KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan biaya pengangkutan kontainer ekspor dan impor selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut disebabkan karena masalah kecepatan pengangkutan. Berbagai upaya seperti perbaikan infrastruktur, pembangunan jalan tol dan pembatasan jam operasional truk masih belum bisa mengatasi kemacetan. Inefisiensi yang terjadi harus ditanggung oleh perusahaan jasa transportasi (trucking), shipper, dan shipping line. Inefisiensi ini berdampak terhadap peningkatan biaya logistik. Supply Chain Indonesia (SCI) menganalisis bahwa salah satu faktor penyebab masalah ini adalah lokasi depot kontainer sebagai salah satu fasilitas logistik yang kurang tepat. Selain itu, kegiatan ekspor dan impor Indonesia, yang masih terkonsentrasi di Pelabuhan Tanjung Priok, sangat terfragmentasi antara kegiatan impor (inbound) dan ekspor (outbound).
Biaya angkut kontainer makin mahal, ini analisis dan saran SCI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan biaya pengangkutan kontainer ekspor dan impor selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut disebabkan karena masalah kecepatan pengangkutan. Berbagai upaya seperti perbaikan infrastruktur, pembangunan jalan tol dan pembatasan jam operasional truk masih belum bisa mengatasi kemacetan. Inefisiensi yang terjadi harus ditanggung oleh perusahaan jasa transportasi (trucking), shipper, dan shipping line. Inefisiensi ini berdampak terhadap peningkatan biaya logistik. Supply Chain Indonesia (SCI) menganalisis bahwa salah satu faktor penyebab masalah ini adalah lokasi depot kontainer sebagai salah satu fasilitas logistik yang kurang tepat. Selain itu, kegiatan ekspor dan impor Indonesia, yang masih terkonsentrasi di Pelabuhan Tanjung Priok, sangat terfragmentasi antara kegiatan impor (inbound) dan ekspor (outbound).