Biaya bunga Bess Finance naik 12%



JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga acuan 25 basis point menjadi 7,75% pada kuartal keempat tahun lalu berimbas pada beban biaya bunga perusahaan multifinance. Alasannya, sumber pendanaan multifinance umumnya berasal dari pinjaman perbankan yang juga ikut mengerek besaran bunga.

Misalnya PT Bentara Sinergies Multifinance alias Bess Finance. Berdasarkan data sementara, biaya bunga (cost of fund) Bess Finance melonjak 12% dari yang semula Rp 123,6 miliar menjadi Rp 138,4 miliar di akhir tahun 2014. "Ini karena faktor bunga. Sehingga pengeluaran perusahaan juga meningkat," ujar Anta Winarta, Direktur Utama Bess Finance.

Adapun pengeluaran perusahaan melonjak sekitar 9,7%, yakni dari Rp 386,6 miliar menjadi Rp 423,9 miliar. Selain dari biaya bunga, pengeluaran perusahaan juga berasal dari aspek administrasi umum yang naik 8,5% dari semula Rp 263 miliar menjadi  sekitar Rp 285,6 miliar. Beruntung, laba perusahaan pada tahun 2014  tercatat tumbuh 7,4% menjadi Rp 55,4 miliar ketimbang tahun lalu yang hanya Rp 51,6 miliar. Tahun ini, jika cost of fund naik lagi, Bess Finance mau tak mau juga akan menyesuaikannya dengan menaikkan bunga ke konsumen. "Ini lagi saling menunggu, belum ada rencana menaikkan bunga," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan