KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi global terlihat mengalami tren positif pada awal tahun ini. Setelah pemerintah yang menerbitkan obligasi global senilai US$ 3 miliar dan € 1 miliar, beberapa emiten juga tercatat menerbitkan obligasi global baru-baru ini. Paling anyar ada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang menerbitkan obligasi global sebesar US$ 300 juta. Sebelumnya, ada dua perusahaan tekstil yang menerbitkan obligasi global. Ada PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex (SRIL) dan PT Pan Brothers Tbk (PBRX) yang masing-masing menerbitkan obligasi global senilai US$ 325 juta dan US$ 350 juta. Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha mengungkapkan, faktor utama pendorong maraknya penerbitan obligasi global adalah banjirnya likuiditas. Hal ini bisa terlihat pada penerbitan obligasi global pemerintah pada awal tahun yang mengalami oversubscribed. Padahal yield yang ditawarkan bisa ditekan sangat rendah.
Biaya dana lebih murah, obligasi global bisa jadi pilihan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi global terlihat mengalami tren positif pada awal tahun ini. Setelah pemerintah yang menerbitkan obligasi global senilai US$ 3 miliar dan € 1 miliar, beberapa emiten juga tercatat menerbitkan obligasi global baru-baru ini. Paling anyar ada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang menerbitkan obligasi global sebesar US$ 300 juta. Sebelumnya, ada dua perusahaan tekstil yang menerbitkan obligasi global. Ada PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex (SRIL) dan PT Pan Brothers Tbk (PBRX) yang masing-masing menerbitkan obligasi global senilai US$ 325 juta dan US$ 350 juta. Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha mengungkapkan, faktor utama pendorong maraknya penerbitan obligasi global adalah banjirnya likuiditas. Hal ini bisa terlihat pada penerbitan obligasi global pemerintah pada awal tahun yang mengalami oversubscribed. Padahal yield yang ditawarkan bisa ditekan sangat rendah.