KONTAN.CO.OD-JAKARTA. Pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 bps, menjadi angin segar bagi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Pasalnya bunga tinggi sangat berdampak pada mahalnya biaya dana atau cost of fund yang harus dibayarkan oleh bank. Hal ini terlihat dari laporan keuangan terbaru BTN per Agustus 2024, dimana beban bunga bank membengkak hingga 27% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 9,44 triliun per Agustus 2024, naik menjadi Rp 11,99 triliun per Agustus 2024. Alhasil, ini membuat pendapatan bunga bersih BTN turun 12,32% yoy dari Rp 8,84 triliun per Agustus 2023, menjadi Rp 7,87 triliun per Agustus 2024.
Biaya Dana Mahal Tekan Kinerja, BTN Kaji Penurunan Bunga Simpanan
KONTAN.CO.OD-JAKARTA. Pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 bps, menjadi angin segar bagi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Pasalnya bunga tinggi sangat berdampak pada mahalnya biaya dana atau cost of fund yang harus dibayarkan oleh bank. Hal ini terlihat dari laporan keuangan terbaru BTN per Agustus 2024, dimana beban bunga bank membengkak hingga 27% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 9,44 triliun per Agustus 2024, naik menjadi Rp 11,99 triliun per Agustus 2024. Alhasil, ini membuat pendapatan bunga bersih BTN turun 12,32% yoy dari Rp 8,84 triliun per Agustus 2023, menjadi Rp 7,87 triliun per Agustus 2024.