JAKARTA. Bank Muamalat Indonesia memproyeksikan pertumbuhan bisnisnya, baik DPK, pembiayaan, dan aset di semester I ini akan tumbuh di kisaran 17%-20%. Namun tidak demikian dengan perolehan laba. Bank Muamalat mengaku laba perseroan akan tertekan akibat adanya kenaikan biaya dana alias cost of fund. "Pencapaian laba mungkin hanya tumbuh 10% karena kenaikan biaya dana. Di sepanjang tahun ini, biaya dana kami sudah naik sekitar 50 basis poin," tutur Hendiarto, Direktur Keuangan & Operasional Bank Muamalat, Rabu (18/6).
Biaya dana naik, laba Bank Muamalat tertekan
JAKARTA. Bank Muamalat Indonesia memproyeksikan pertumbuhan bisnisnya, baik DPK, pembiayaan, dan aset di semester I ini akan tumbuh di kisaran 17%-20%. Namun tidak demikian dengan perolehan laba. Bank Muamalat mengaku laba perseroan akan tertekan akibat adanya kenaikan biaya dana alias cost of fund. "Pencapaian laba mungkin hanya tumbuh 10% karena kenaikan biaya dana. Di sepanjang tahun ini, biaya dana kami sudah naik sekitar 50 basis poin," tutur Hendiarto, Direktur Keuangan & Operasional Bank Muamalat, Rabu (18/6).