JAKARTA. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karunia Kanaka sepertinya harus legowo menjalani tahun kambing kayu ini. Pasalnya, BPR yang berbasis di Jawa Barat ini meramal perolehan labanya akan melempem tahun ini. Bahkan, meleset dari target awal tahun yang dipatok sebesar Rp 3 miliar. Ignatius Riyadi, Direktur Utama BPR Karunia Kanaka mengatakan, sampai Agustus 2015 ini, pihaknya baru meraup untung sebesar Rp 1,550 miliar. Pencapaian ini baru sekitar 50% dari target sepanjang tahun. “Target laba kami tahun ini Rp 3 miliar. Tidak jauh berbeda dari tahun lalu yang sebesar Rp 2,8 miliar. Namun, itu pun kami pesimistis untuk bisa menyamai tahun lalu, apalagi mencapai target,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (7/9).
Biaya dana tinggi, laba BPR Karunia Kanaka merosot
JAKARTA. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karunia Kanaka sepertinya harus legowo menjalani tahun kambing kayu ini. Pasalnya, BPR yang berbasis di Jawa Barat ini meramal perolehan labanya akan melempem tahun ini. Bahkan, meleset dari target awal tahun yang dipatok sebesar Rp 3 miliar. Ignatius Riyadi, Direktur Utama BPR Karunia Kanaka mengatakan, sampai Agustus 2015 ini, pihaknya baru meraup untung sebesar Rp 1,550 miliar. Pencapaian ini baru sekitar 50% dari target sepanjang tahun. “Target laba kami tahun ini Rp 3 miliar. Tidak jauh berbeda dari tahun lalu yang sebesar Rp 2,8 miliar. Namun, itu pun kami pesimistis untuk bisa menyamai tahun lalu, apalagi mencapai target,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (7/9).