Biaya intervensi moneter 2 bulan sebesar US$ 7 M



JAKARTA. Cadangan devisa turun sekitar US$ 7 miliar dalam 2 bulan terakhir. Per 28 Februari, cadangan devisa Indonesia berada di posisi US$ 105,1 miliar.

Bank Indonesia (BI) menjelaskan, otoritas moneter terpaksa menggunakan cadangan devisa untuk mengintervensi rupiah yang tengah melemah.

“BI masuk pasar saat likuiditas dollar mengetat,” jelas Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah, Jumat, (8/3).


Menurutnya, kebijakan moneter  ini cukup berhasil diterapkan. Pasar pun dianggap mulai nyaman dengan situasi ini. Sebab, capital inflow sudah kembali masuk ke Indonesia.

Tahun lalu, inflows yang bersifat jangka pendek berada di posisi US$ 6 miliar. Sedangkan di tahun ini, hingga akhir Februari saja inflows sudah mencapai US$ 2,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: