KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) yang dioperatori oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dikabarkan tersendat. Salah satu faktornya adalah pemangkasan biaya investasi hingga US$ 600 juta dari US$ 2,1 miliar menjadi US$ 1,5 miliar. Namun, Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam malah menyebut Proyek JTB masih terus berjalan tanpada kendala. "Semua berjalan sesuai rencana dan tidak ada kendala," tegas Alam kepada Kontan.co.id, Selasa (10/7). Hal yang sama juga ditegaskan oleh Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher yang mengatakan proyek JTB tidak berjalan lambat biarpun biaya investasi dipangkas oleh pemerintah. Menurut Wisnu, saat ini pekerjaan sipir di proyek tersebut sudah hampir selesai.
Biaya investasi dipangkas, proyek jambaran tiung biru berjalan sesuai target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) yang dioperatori oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dikabarkan tersendat. Salah satu faktornya adalah pemangkasan biaya investasi hingga US$ 600 juta dari US$ 2,1 miliar menjadi US$ 1,5 miliar. Namun, Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam malah menyebut Proyek JTB masih terus berjalan tanpada kendala. "Semua berjalan sesuai rencana dan tidak ada kendala," tegas Alam kepada Kontan.co.id, Selasa (10/7). Hal yang sama juga ditegaskan oleh Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher yang mengatakan proyek JTB tidak berjalan lambat biarpun biaya investasi dipangkas oleh pemerintah. Menurut Wisnu, saat ini pekerjaan sipir di proyek tersebut sudah hampir selesai.