Biaya logistik Malaysia lebih murah dari Indonesia



JAKARTA. Indonesia masih belum bisa lepas dari problem biaya logistik yang mahal. Jika menilik di negeri tetangga Malaysia, ternyata ongkos yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya pengangkutan di negeri jiran itu jauh lebih murah ketimbang di tanah air.

" Di negara ASEAN kita masih tertinggal. Biaya logistik kita tidak efisien," kata Sugiharjo, staf ahli menteri bidang logistik dan multimoda Kementerian Perhubungan di Jakarta, Selasa (21/10).

Ia lantas mencontohkan biaya pelayaran untuk rute Cikarang-Tanjung Priok (Indonesia) dan pasir Gudang - Tanjung Pelepas (Malaysia) yang sangat berbeda jauh. Kata Sugiharjo, di Indonesia untuk mengirimkan barang dari Cikarang kea Tanjung Priok dengan waktu tempuk 4 jam sampai 8 jam diharuskan membayar sekitar US$ 600 per kontainer. Sedangkan di Malaysia untuk mengirimkan barang dari Pasing Gudang ke Tanjung Pelepas dengan waktu tempuh 1 jam sampai 2 jam hanya membayar US$ 450 untuk setiap kontainernya.


Menurutnya karena itulan seharusnya sistem logistik di Indonesia perlu dilakukan efisiensi. Prosedur, sistem dan proses kelembagaan di pelabuhan perlu diatur dengan sistem IT yang memadai. Tak hanya dari sisi teknologi, kata Sugiharjo struktur kelembagaan pemegang kepentingan yang ada di tanah air juga perlu memiliki penanggung jawab khusus yang menjadi koordinator. "Sekarang kan prakteknya masih masing-masing. Ini perlu institusi yang menjadi koordinator," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto