KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) mencatatkan peningkatan rugi bersih signifikan pada enam bulan pertama 2022 menjadi Rp 80,77 miliar. Padahal pada Juni 2021 ruginya hanya Rp 3,13 miliar. Sementara di semester I 2020, Bank Aladin masih mampu mencatatkan laba bersih senilai Rp 60,41 miliar. Kerugian yang membengkak terjadi akibat beban operasional yang meningkat di semua pos. Dalam laporan keuangan Bank Aladin kuartal II 2022 tercatat, seperti beban umum dan administrasi naik 134% menjadi Rp 24,40 miliar year on year (yoy). Ada juga biaya gaji dan kesejahteraan karyawan juga melesat 166% yoy menjadi 60,56 miliar. Biaya promosi juga meningkat dari Rp 325 juta menjadi Rp 6,1 miliar di semester I 2022. Bank Aladin juga mulai membayar iuran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Rp 244 juta di separuh pertama 2022.
Biaya Membengkak, Bank Aladin Syariah Merugi Rp 80,77 Miliar di Semester I 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) mencatatkan peningkatan rugi bersih signifikan pada enam bulan pertama 2022 menjadi Rp 80,77 miliar. Padahal pada Juni 2021 ruginya hanya Rp 3,13 miliar. Sementara di semester I 2020, Bank Aladin masih mampu mencatatkan laba bersih senilai Rp 60,41 miliar. Kerugian yang membengkak terjadi akibat beban operasional yang meningkat di semua pos. Dalam laporan keuangan Bank Aladin kuartal II 2022 tercatat, seperti beban umum dan administrasi naik 134% menjadi Rp 24,40 miliar year on year (yoy). Ada juga biaya gaji dan kesejahteraan karyawan juga melesat 166% yoy menjadi 60,56 miliar. Biaya promosi juga meningkat dari Rp 325 juta menjadi Rp 6,1 miliar di semester I 2022. Bank Aladin juga mulai membayar iuran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Rp 244 juta di separuh pertama 2022.