JAKARTA. Indonesia akan segera memiliki biro kredit swasta. Kalau tak ada onak dan duri, biro kredit independen ini bakal berdiri pada Januari 2012. Untuk itu, sepanjang 2011, pengelola akan memulai mengumpulkan data dari lembaga keuangan, perbankan, termasuk perusahaan telekomunikasi. Untuk mendukung pendataan itu, biro kredit akan memasukkan data Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia (BI) yang memuat sekitar 47 juta data debitur. Ketika beroperasi nanti, setidaknya biro kredit swasta mulai mengoleksi 3 juta data tambahan. Jos Luhukay, Wakil Direktur Utama Bank Danamon yang juga pengurus bidang teknologi Perbanas, mengatakan, Indonesia akan menerapkan model biro kredit di Mesir. Total investasi pendirian biro kredit swasta ini sekitar US$ 5 juta-US$ 10 juta alias Rp 44,5 miliar-Rp 89 miliar (kurs Rp 8.900 per dollar AS).
Biaya mengakses biro kredit Rp 9.000
JAKARTA. Indonesia akan segera memiliki biro kredit swasta. Kalau tak ada onak dan duri, biro kredit independen ini bakal berdiri pada Januari 2012. Untuk itu, sepanjang 2011, pengelola akan memulai mengumpulkan data dari lembaga keuangan, perbankan, termasuk perusahaan telekomunikasi. Untuk mendukung pendataan itu, biro kredit akan memasukkan data Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia (BI) yang memuat sekitar 47 juta data debitur. Ketika beroperasi nanti, setidaknya biro kredit swasta mulai mengoleksi 3 juta data tambahan. Jos Luhukay, Wakil Direktur Utama Bank Danamon yang juga pengurus bidang teknologi Perbanas, mengatakan, Indonesia akan menerapkan model biro kredit di Mesir. Total investasi pendirian biro kredit swasta ini sekitar US$ 5 juta-US$ 10 juta alias Rp 44,5 miliar-Rp 89 miliar (kurs Rp 8.900 per dollar AS).