Biaya Migrasi Axis Berpotensi Membengkak



JAKARTA. PT Axis Telecom Indonesia menyiapkan dana sekitar US$ 5 juta untuk melakukan proses migrasi 3G di frekuensi 2.100 MegaHertz (Mhz). Seperti diketahui, Axis harus melakukan pemindahan kanal 3G dari blok 2 dan blok 3 menuju blok 11 dan blok 12. Operator selular ini memiliki batas waktu hingga 28 Juli 2013 untuk melaksanakan kewajiban tersebut.

Namun, permasalahan timbul setelah perusahaan yang dulu bernama PT Natrindo Telepon Seluler ini melakukan proses migrasi hingga 22 Juli 2013 kemarin. Deden Machdi, General Manager Technology Strategy Axis Telecom Indonesia mengatakan, pihaknya menemukan sebanyak 1.935 sites dari 3.803 sites mengalami gangguan (interferensi)

Buntutnya, keperluan dana migrasi berpotensi membengkak. "Sebab, dana yang kami siapkan belum termasuk untuk roll back atau mengembalikan kembali ke blok 2 dan 3," ujar dia, Rabu (27/7). Adanya kejadian ini membuat manajemen Axis memutuskan kembali ke sites semula.


Langkah ini diambil lantaran Axis tidak mau mengambil risiko ditinggalkan pelanggan karena adanya gangguan tersebut. Sementara itu, terkait rencana merger dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL), anak usaha Saudi Telecom ini belum mau blak-blakan. "Ini kan terkait aksi korporasi, jadi yang bisa menjawab adalah shareholder," jelas Head of Corporate Communication Axis Anita Avianty. Yang jelas, saat ini, jajaran direksi Axis Telecom sedang berada di Dubai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri