JAKARTA. Transaksi perbankan di anjungan tunai mandiri (ATM) tetap tumbuh subur meskipun di akhir tahun lalu ada kenaikan tarif transaksi. Menurut sebagian bank, transaksi di ATM sangat lekat dengan kebutuhan masyarakat. Karena itu, kenaikan tarif transaksi tidak mempengaruhi transaksi. Ambil contoh di Bank Mandiri. Pemilik 15.344 jaringan ATM di akhir 2014 ini justru melihat ada kenaikan transaksi di ATM sejak pemberlakukan tarif baru. "Sejak kenaikan tarif transaksi untuk pengguna interkoneksi melalui jaringan Prima/ATMBersama/Alto diberlakukan mulai November 2014, tren transaksi di ATM tetap terjaga," ucap Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, kepada KONTAN pekan lalu. Rohan bilang, pada periode November hingga Desember 2014 justru terjadi kenaikan transaksi 10%. Tren tersebut, lanjut dia, tetap terjaga di Januari dan Februari tahun ini. Jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, transaksi di ATM juga meningkat sebesar 5%.
Biaya naik, transaksi ATM tetap tumbuh
JAKARTA. Transaksi perbankan di anjungan tunai mandiri (ATM) tetap tumbuh subur meskipun di akhir tahun lalu ada kenaikan tarif transaksi. Menurut sebagian bank, transaksi di ATM sangat lekat dengan kebutuhan masyarakat. Karena itu, kenaikan tarif transaksi tidak mempengaruhi transaksi. Ambil contoh di Bank Mandiri. Pemilik 15.344 jaringan ATM di akhir 2014 ini justru melihat ada kenaikan transaksi di ATM sejak pemberlakukan tarif baru. "Sejak kenaikan tarif transaksi untuk pengguna interkoneksi melalui jaringan Prima/ATMBersama/Alto diberlakukan mulai November 2014, tren transaksi di ATM tetap terjaga," ucap Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, kepada KONTAN pekan lalu. Rohan bilang, pada periode November hingga Desember 2014 justru terjadi kenaikan transaksi 10%. Tren tersebut, lanjut dia, tetap terjaga di Januari dan Februari tahun ini. Jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, transaksi di ATM juga meningkat sebesar 5%.