JAKARTA. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) industri perbankan di empat jenis kredit yang wajib dilaporkan kepada Bank Indonesia (BI) menurun pada periode April-Juni 2011.SBDK kredit korporasi bulan Juni turun 0,21 basis poin menjadi 11,03% dibandingkan posisi April. Dalam periode yang sama, SBDK kredit ritel turun 0,5 basis poin menjadi 11,8%. SBDK KPR turun 0,08 basis poin menjadi 11,69%. SBDK non-KPR turun 0,17 basis poin menjadi 12,10%. Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Wimboh Santoso mengungkapkan penurunan ini disebabkan karena beberapa bank ada yang sudah menurunkan suku bunganya. Selain itu, "biaya overhead semua jenis kredit turun,"kata Wimboh akhir pekan lalu.Overhead kredit korporasi yang pada Maret 2011 sebesar 3,12% dalam tiga bulan menyusut menjadi 2,6%. Overhead KPR dari 4,6% pada Maret 2011 turun menjadi 3,06% pada Juni 2011. Sementara overhead kredit non-KPR turun dari 3,5% pada Maret 2011 menjadi 3,06% pada Juni 2011.Biaya overhead merupakan salah satu komponen di dalam SBDK. Komponen lainnya adalah harga pokok dana untuk kredit (HPDK) dan margin keuntungan. Akan halnya biaya overhead, sebagian besar HPDK juga menurun.HPDK kredit korporasi per Juni tercatat 6,18% atau turun 0,06 basis poin dibandingkan April. HPDK kredit ritel juga naik 0,07 basis poin menjadi 6,59%. HPDK KPR turun 0,09 basis poin menjadi 6,30%. Sementara HPDK non-KPR naik 0,13 basis poin menjadi 6,49%."Ada yang naik karena Giro Wajib Minimum (GWM)-nya ikut naik. Tapi GWM naik enggak masalah," ujar Wimboh.Di sisi lain komponen margin keuntungan di keempat jenis kredit tersebut meningkat. Margin kredit korporasi pada Juni 2011 naik 0,3 basis poin dibandingkan April 2011 menjadi 2,2%. Margin kredit ritel Juni naik 0,1 basis poin dibandingkan April menjadi 2,43%. Margin KPR per Juni naik 0,36 basis poin menjadi 2,29% dibandingkan posisi April. Margin kredit non-KPR naik 0,13 basis poin menjadi 2,53% pada Juni 2011 dibandingkan April 2011.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Biaya overhead kredit turun, SBDK April-Juni ikut menciut
JAKARTA. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) industri perbankan di empat jenis kredit yang wajib dilaporkan kepada Bank Indonesia (BI) menurun pada periode April-Juni 2011.SBDK kredit korporasi bulan Juni turun 0,21 basis poin menjadi 11,03% dibandingkan posisi April. Dalam periode yang sama, SBDK kredit ritel turun 0,5 basis poin menjadi 11,8%. SBDK KPR turun 0,08 basis poin menjadi 11,69%. SBDK non-KPR turun 0,17 basis poin menjadi 12,10%. Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Wimboh Santoso mengungkapkan penurunan ini disebabkan karena beberapa bank ada yang sudah menurunkan suku bunganya. Selain itu, "biaya overhead semua jenis kredit turun,"kata Wimboh akhir pekan lalu.Overhead kredit korporasi yang pada Maret 2011 sebesar 3,12% dalam tiga bulan menyusut menjadi 2,6%. Overhead KPR dari 4,6% pada Maret 2011 turun menjadi 3,06% pada Juni 2011. Sementara overhead kredit non-KPR turun dari 3,5% pada Maret 2011 menjadi 3,06% pada Juni 2011.Biaya overhead merupakan salah satu komponen di dalam SBDK. Komponen lainnya adalah harga pokok dana untuk kredit (HPDK) dan margin keuntungan. Akan halnya biaya overhead, sebagian besar HPDK juga menurun.HPDK kredit korporasi per Juni tercatat 6,18% atau turun 0,06 basis poin dibandingkan April. HPDK kredit ritel juga naik 0,07 basis poin menjadi 6,59%. HPDK KPR turun 0,09 basis poin menjadi 6,30%. Sementara HPDK non-KPR naik 0,13 basis poin menjadi 6,49%."Ada yang naik karena Giro Wajib Minimum (GWM)-nya ikut naik. Tapi GWM naik enggak masalah," ujar Wimboh.Di sisi lain komponen margin keuntungan di keempat jenis kredit tersebut meningkat. Margin kredit korporasi pada Juni 2011 naik 0,3 basis poin dibandingkan April 2011 menjadi 2,2%. Margin kredit ritel Juni naik 0,1 basis poin dibandingkan April menjadi 2,43%. Margin KPR per Juni naik 0,36 basis poin menjadi 2,29% dibandingkan posisi April. Margin kredit non-KPR naik 0,13 basis poin menjadi 2,53% pada Juni 2011 dibandingkan April 2011.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News