KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya pasar properti hunian tak cukup diatasi dengan keringanan biaya pembelian. Pasalnya, konsumen turut memperhitungkan beban biaya yang perlu digelontorkan setelah memiliki unit. Survei Harga Properti Residensial (SPHR) Bank Indonesia (BI) menunjukkan terjadi penurunan penjualan properti hunian sebesar 3,80% secara tahunan (YoY) pada kuartal II-2025. Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Bambang Ekajaya menyebut, penurunan tersebut memang sejalan dengan lesunya sektor secara keseluruhan. “Industri properti masih dibayangi berbagai masalah. Investasi, buruh, perizinan, dan lainnya. Ini memang potret muram saat ini yang perlu diperbaiki,” kata Bambang kepada Kontan, Rabu (6/8/2025).
Biaya Pasca Pembelian Jadi Faktor Turunnya Penjualan Properti Hunian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya pasar properti hunian tak cukup diatasi dengan keringanan biaya pembelian. Pasalnya, konsumen turut memperhitungkan beban biaya yang perlu digelontorkan setelah memiliki unit. Survei Harga Properti Residensial (SPHR) Bank Indonesia (BI) menunjukkan terjadi penurunan penjualan properti hunian sebesar 3,80% secara tahunan (YoY) pada kuartal II-2025. Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Bambang Ekajaya menyebut, penurunan tersebut memang sejalan dengan lesunya sektor secara keseluruhan. “Industri properti masih dibayangi berbagai masalah. Investasi, buruh, perizinan, dan lainnya. Ini memang potret muram saat ini yang perlu diperbaiki,” kata Bambang kepada Kontan, Rabu (6/8/2025).
TAG: