KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Keputusan Amerika Serikat (AS) menerapkan tarif impor baja dan aluminium baru langkah awal. Presiden AS Donald Trump mengatakan, akan ada lebih banyak pungutan bea masuk impor lain yang akan diterbitkan. Menurut ekonom Bloomberg Economics, perang perdagangan seperti ini berpotensi menambah biaya ekonomi hingga US$ 470 miliar secara global. Skenario tambahan biaya tersebut ketika AS menerapkan tarif impor sebesar 10% dan negara-negara lain akan melakukan tindakan balasan dengan menerapkan kebijakan serupa. Analisa para ekonom Bloomberg yang dirilis Senin (12/3) juga memprediksi, pertumbuhan ekonomi global akan turun 0,5% daripada seharusnya pada tahun 2020 dengan adanya kebijakan tarif impor ini. "Ini skenario ekstrem tapi ini bukan hal yang mustahil untuk terjadi," ujar ekonom Jamie Murray dan Tom Orlik dalam analisisnya.
Biaya perang dagang US$ 470 miliar
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Keputusan Amerika Serikat (AS) menerapkan tarif impor baja dan aluminium baru langkah awal. Presiden AS Donald Trump mengatakan, akan ada lebih banyak pungutan bea masuk impor lain yang akan diterbitkan. Menurut ekonom Bloomberg Economics, perang perdagangan seperti ini berpotensi menambah biaya ekonomi hingga US$ 470 miliar secara global. Skenario tambahan biaya tersebut ketika AS menerapkan tarif impor sebesar 10% dan negara-negara lain akan melakukan tindakan balasan dengan menerapkan kebijakan serupa. Analisa para ekonom Bloomberg yang dirilis Senin (12/3) juga memprediksi, pertumbuhan ekonomi global akan turun 0,5% daripada seharusnya pada tahun 2020 dengan adanya kebijakan tarif impor ini. "Ini skenario ekstrem tapi ini bukan hal yang mustahil untuk terjadi," ujar ekonom Jamie Murray dan Tom Orlik dalam analisisnya.