Biaya perbaikan Pantura bakal dipangkas



JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp 1,08 triliun untuk penanganan jalan lintas Pantai Utara Pulau jawa (Pantura). Namun, anggaran ini setiap tahunnya bakal makin menipis, seiring dengan makin tersambungnya jalan Trans Jawa. 

"Ya pasti dikurangi anggaran untuk Pantura kalau trans jawa sudah operasi. Semua dengan sendirinya akan berkurang anggaaran yang dibutuhkan untuk perawatan," kata Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono, Selasa (7/2).

Tahun ini, anggaran perbaikan jalan Pantura lebih tinggi dua kali lipat ketimbang tahun lalu, yang sebesar Rp 499,5 miliar. Penambahan dana tersebut digunakan untuk perbaikan dan perawatan rutin serta pembangunan jalan alternatif untuk mengurai kemacetan di sekitar Pantura contohnya di wilayah Brebes dan Tegal Jawa Tengah.


Berdasarkan data Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, saat ini sembilan ruas jalan yang terbentang dari Pamanukan-Lohbener-Palimanan sepanjang 102,23 kilometer (km) telah mendapatkan penanganan serta rehabilitasi besar-besaran.

Sedangkan untuk provinsi Jawa Tengah, terdapat dua wilayah ruas jalan yang teridentifikasi mengalami kerusakan parah dan ringan. Pertama, Ruas Jalan Pejagan-Prupuk-Batas Banyumas-Ajibarang-Wangon dengan total panjang mencapai 99,93 km. Kedua, Ruas Jalan Wangon–Buntu–Kebumen-Purworejo-Karangnongko (Batas DI Yogyakarta) dengan total panjang mencapai 138,29 kilometer.

Mengutip data Kementerian PU-Pera, dari alokasi anggaran untuk penanganan jalan lintas Pantura tahun ini perinciannya adalah Banten Rp 56,84 miliar, DKI Jakarta 7,4 miliar, Jawa Barat Rp 320,7 miliar, Jawa Tengah sebesar Rp 444,1 miliar, dan Jawa Timur Rp 257,6 miliar.

Panjang jalan di lintas Pantura yang telah direncanakan untuk dilakukan penanganan totalnya untuk tahun ini mencapai 1.533,5 kilometer (km), atau lebih panjang dibandingkan tahun 2016 lalu yang mencapai 1.488,62 km.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PU-Pera Endra Saleh Atmawidjaja menambahkan, anggaran penanganan jalan ini penting supaya laik untuk digunakan dan tidak membahayakan penggunanya. "Agar fungsi jalan dapat berjalan sebagaimana mestinya," kata Endra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia