JAKARTA. Pangsa pasar kosmetik dan produk perawatan kecantikan lain (toiletries), asal luar negeri semakin membesar. Dalam kurun waktu tiga tahun, pangsa pasar produk kosmetik dan toiletries impor meningkat hingga 30%. Ketua Perhimpunan Pengusaha dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPA Kosmetika) Putri K. Wardhani mengungkapkan, pada tahun 2010 produk kosmetik impor hanya memiliki porsi sekitar 15% hingga 20% dari total pasar kosmetik di dalam negeri. "Namun, kini pangsa pasar kosmetik impor sudah hampir 50% dari total pasar," jelas dia, akhir pekan lalu. Sebagai gambaran, tahun ini omzet produk kosmetik dan toiletries di dalam negeri diperkirakan mencapai Rp 80 triliun. Yang patut menjadi catatan, tidak seluruh penjualan tersebut bersifat legal. Dalam estimasi Putri, sekitar 20% dari total omzet kosmetik di dalam negeri merupakan nilai penjualan produk kosmetik selundupan.
Biaya Produksi Naik, Impor Kosmetik Terdongkrak
JAKARTA. Pangsa pasar kosmetik dan produk perawatan kecantikan lain (toiletries), asal luar negeri semakin membesar. Dalam kurun waktu tiga tahun, pangsa pasar produk kosmetik dan toiletries impor meningkat hingga 30%. Ketua Perhimpunan Pengusaha dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPA Kosmetika) Putri K. Wardhani mengungkapkan, pada tahun 2010 produk kosmetik impor hanya memiliki porsi sekitar 15% hingga 20% dari total pasar kosmetik di dalam negeri. "Namun, kini pangsa pasar kosmetik impor sudah hampir 50% dari total pasar," jelas dia, akhir pekan lalu. Sebagai gambaran, tahun ini omzet produk kosmetik dan toiletries di dalam negeri diperkirakan mencapai Rp 80 triliun. Yang patut menjadi catatan, tidak seluruh penjualan tersebut bersifat legal. Dalam estimasi Putri, sekitar 20% dari total omzet kosmetik di dalam negeri merupakan nilai penjualan produk kosmetik selundupan.