KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten semen dihadapkan dengan kenaikan harga batubara dan minyak yang menjadi komponen biaya produksi. Hal ini diyakini berpotensi menggerus emiten semen. Dalam risetnya yang dirilis 24 Agustus 2021, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin menilai, melajunya harga batubara global membawa kekhawatiran pada margin profitabilitas PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Meskipun Mimi menilai INTP dapat memitigasi kenaikan harga batubara dengan melakukan efisiensi biaya, tetap saja Mimi memperkirakan margin kotor INTP tahun ini akan menurun dari tahun lalu.
Biaya produksi naik, ini rekomendasi analis untuk emiten semen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten semen dihadapkan dengan kenaikan harga batubara dan minyak yang menjadi komponen biaya produksi. Hal ini diyakini berpotensi menggerus emiten semen. Dalam risetnya yang dirilis 24 Agustus 2021, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin menilai, melajunya harga batubara global membawa kekhawatiran pada margin profitabilitas PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Meskipun Mimi menilai INTP dapat memitigasi kenaikan harga batubara dengan melakukan efisiensi biaya, tetap saja Mimi memperkirakan margin kotor INTP tahun ini akan menurun dari tahun lalu.