JAKARTA. Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 18% tetap mendongkrak biaya produksi. Namun, kenaikan ongkos produksi itu tidaklah terlalu besar."Hanya sekitar 1%-2%," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, usai Seminar Bisnis Bersih Korupsi, Kamis (29/7).Dia mengatakan, kenaikan itu baru akan terlihat pada Agustus mendatang. "Karena kan tagihan baru bulan Agustus," terangnya.Sofjan menjelaskan bahwa kenaikan biaya produksi itu terjadi pada industri makanan dan minuman. Sementara untuk industri tekstil, lanjutnya, kenaikan TDL tak akan mendongkrak harga jual produk. "Barang Cina sudah banyak yang masuk. Jadi kalau dinaikin nanti nggak laku karena ada persaingan," tandasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Biaya Produksi Naik Tipis Akibat Kenaikan Tarif Setrum
JAKARTA. Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 18% tetap mendongkrak biaya produksi. Namun, kenaikan ongkos produksi itu tidaklah terlalu besar."Hanya sekitar 1%-2%," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, usai Seminar Bisnis Bersih Korupsi, Kamis (29/7).Dia mengatakan, kenaikan itu baru akan terlihat pada Agustus mendatang. "Karena kan tagihan baru bulan Agustus," terangnya.Sofjan menjelaskan bahwa kenaikan biaya produksi itu terjadi pada industri makanan dan minuman. Sementara untuk industri tekstil, lanjutnya, kenaikan TDL tak akan mendongkrak harga jual produk. "Barang Cina sudah banyak yang masuk. Jadi kalau dinaikin nanti nggak laku karena ada persaingan," tandasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News