KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Perikanan merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang potensial. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), mencatat nilai ekspor perikanan selama libur Lebaran 2025 mencapai Rp 1 triliun. Meski begitu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Budhi Wibowo, mengatakan jika daya saing ekspor perikanan Indonesia masih lemah jika dibandingkan dengan negara eksportir lain. Sebab, biaya produksi perikanan di Indonesia masih tinggi. “Kita lemah ya, karena produksi kita tidak banyak. Terus harga kita terlalu mahal. Misal, udang itu dibanding Ekuador dan India kita kalah ya, daya saingnya. Mereka lebih murah,” terang Budhi kepada Kontan, Jumat (11/4).
Biaya Produksi Tinggi, Daya Saing Ekspor Perikanan Indonesia Jadi Lemah
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Perikanan merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang potensial. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), mencatat nilai ekspor perikanan selama libur Lebaran 2025 mencapai Rp 1 triliun. Meski begitu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Budhi Wibowo, mengatakan jika daya saing ekspor perikanan Indonesia masih lemah jika dibandingkan dengan negara eksportir lain. Sebab, biaya produksi perikanan di Indonesia masih tinggi. “Kita lemah ya, karena produksi kita tidak banyak. Terus harga kita terlalu mahal. Misal, udang itu dibanding Ekuador dan India kita kalah ya, daya saingnya. Mereka lebih murah,” terang Budhi kepada Kontan, Jumat (11/4).