JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk mengaku laba bersih sampai semester pertama 2015 ini diperkirakan menurun salah satunya disebabkan karena adanya biaya provisi. Biaya provisi tersebut berasal dari biaya yang sengaja dicadangkan untuk kredit bermasalah terutama untuk sektor batubara dan sektor yang terkait dengan batubara. Seperti diketahui, sejak 2014, beberapa harga komoditas dunia mengalami penurunan, salah satu yang paling tajam adalah komoditas pertambangan batubara. Direktur Strategy & Finance CIMB Niaga, Wan Razly Abdullah memperkirakan kondisi ini tidak akan terjadi sampai akhir tahun. Hal ini disebabkan karena pada semester dua, perseroan optimis bahwa akan dalam fondasi yang lebih kuat untuk tumbuh sampai akhir tahun. “Sampai akhir tahun, target laba bersih CIMB Niaga akan berkisar pada level seperti pada tahun sebelumnya,” ujar Wan Razly dalam keterangan tertulisnya kepada KONTAN, Minggu, (12/07).
Biaya provisi gerus laba bersih CIMB Niaga
JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk mengaku laba bersih sampai semester pertama 2015 ini diperkirakan menurun salah satunya disebabkan karena adanya biaya provisi. Biaya provisi tersebut berasal dari biaya yang sengaja dicadangkan untuk kredit bermasalah terutama untuk sektor batubara dan sektor yang terkait dengan batubara. Seperti diketahui, sejak 2014, beberapa harga komoditas dunia mengalami penurunan, salah satu yang paling tajam adalah komoditas pertambangan batubara. Direktur Strategy & Finance CIMB Niaga, Wan Razly Abdullah memperkirakan kondisi ini tidak akan terjadi sampai akhir tahun. Hal ini disebabkan karena pada semester dua, perseroan optimis bahwa akan dalam fondasi yang lebih kuat untuk tumbuh sampai akhir tahun. “Sampai akhir tahun, target laba bersih CIMB Niaga akan berkisar pada level seperti pada tahun sebelumnya,” ujar Wan Razly dalam keterangan tertulisnya kepada KONTAN, Minggu, (12/07).