JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara menyerahkan dan menandatangani surat pernyataan efektif perjanjian kerja sama pembangunan proyek jaringan tulang punggung serat optik nasional Palapa Ring paket timur, Rabu (29/3).

Dalam financial closing tersebut, dilakukan penandatanganan oleh beberapa pejabat perusahaan terkait dari PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII), BNI sebagai bank pemberi kredit investasi serta pemenang tender dalam pembangunan proyek Palapa Ring paket timur yakni PT Palapa Timur Telematika (PTT).

Financial closing ini menandakan paket pembiayaan untuk program Palapa Ring paket timur rampung sudah dengan total nilai mencapai Rp 5,13 triliun. "Proyek ini sudah direncanakan sejak 12 tahun lalu dan akhirnya terlaksana sekarang," ujar Rudiantara, Rabu (29/3). .

Sistem pembiayaan dalam proyek Palapa Ring paket timur menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan pembagian porsi 80% dari kredit dan 20% dari ekuitas.

Setelah financial closing ini, PT PTT selaku pemenang tender sudah bisa mencairkan kredit investasi yang diberikan oleh PT Bank Nasional Indonesia (BNI) Tbk bersama dengan bank sindikasi yang terdiri dari Bank ICBC Indonesia, Bank Papua, Bank Malukumalut, dan Bank Sulselbar. Sesuai skema KBPU, pemenang tender mendapatkan kucuran dana dari kredit investasi dengan porsi 80% atau sebesar Rp 4,10 triliun.

Total jaringan pita lebar ini akan mengular sepanjang 8.454 km dengan komposisi 4.227 km (50%) kabel fiber optik laut (submarine cable), 3.804,3 km (45%) kabel fiber optik darat (land cable), dan 422,7 km (5%) microwave links. "Kami targetkan di kuartal-III 2018 sudah siap beroperasi," kata Direktur Utama PT PTT, Leon Kakisina.

Proyek Palapa Ring paket timur akan menjangkau 35 kabupaten/kota yang tersebar dari Nusa Tenggara Timur yang terdiri dari dua Kabupaten, Maluku yang terdiri dari tiga Kabupaten, Papua yang terdiri 23 Kabupaten, dan Papua Barat yang terdiri dari tujuh Kabupaten.

Ke depannya, proyek Palapa Ring akan menghubungkan ujung barat hingga ujung timur Indonesia dengan jaringan fiber optik sepanjang 12.000 km. Sehingga seluruh kabupaten/kota sudah terkoneksi jaringan pita lebar (broadband).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini