JAKARTA. Bersiap-siaplah bagi anda para penyewa ruang perkantoran dan pusat perbelanjaan mengeluarkan kocek lebih banyak lagi pada tahun depan. Pasalnya, kemungkinan biaya untuk sewa kantor dan mal ini akan mengalami kenaikan. Prediksi ini datang dari perusahaan analis properti PT Procon Indah.Darsono Tan Associate Director Occupier Services Group PT Procon Indah mengatakan bahwa kenaikan ini dipicu karena biaya servis dari kantor dan mal ini juga mengalami kenaikan. Biaya yang harus keluar dari para pemilik perkantoran dan mal ini adalah gaji karyawan yang melonjak naik karena Upah Minimum Regional (UMR) yang ditentukan pemerintah juga ikut terkerek naik. "Tahun 2009, masing-masing daerah akan naikkan upah minimumnya," ujar Darsono, Selasa (04/11).Procon Indah memprediksi kenaikan biaya sewa itu akan naik sampai dengan 10%. Kenaikan sebesar ini juga sudah memperhitungkan lemahnya rupiah terhadap dollar. "Biaya sewa yang pakai dollar juga akan naik," ujar Darsono.Yang akan banyak terganggu menurut Darsono adalah penyewa dalam negri yang mengeluarkan biaya sewanya dalam bentuk dollar. Tapi pertumbuhan sewa ruang ini masih tertolong dengan adanya para perusahaan asing yang kebanyakan menyewa ruang perkantoran. Karena kebanyakan penghasilannya dalam dollar maka perusahaan asing ini tidak akan terlalu terganggu. Sampai dengan kuartal ketiga tahun ini, tingkat hunian kantor tercatat 86,5% dari perkantoran yang ada sebanyak 74.100 meter. Tingkat hunian ini turun dari kuartal sebelumnya sebanyak 88,5%. Sementara untuk permintaan ritel sewa sampai dengan kuartal ketiga mencapai 149.100 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Biaya Sewa Ruangan Kantor dan Ritel Naik 10%
Oleh: Lamgiat Siringoringo
Selasa, 04 November 2008 17:02 WIB
BERITA TERKAIT
Industri
Properti Indonesia Bakal Suram?
Internasional
Properti Terbesar Malaysia Tersandung Krisis Global
Internasional