KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PB IDI angkat bicara terkait penetapan Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan real-time polymerase chain reaction (RT PCR) termasuk test swab oleh pemerintah sebesar Rp. 900 ribu. Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof Dr dr Zubairi Djoerban, SpPD-KHOM melalui keterangannya, mengatakan idealnya harga test untuk covid-19 adalah Rp. 1,2 juta. Ia memaparkan, dalam hitungan harian, Rp 900 ribu baru cukup untuk membiayai sarana (IPAL, desinfeksi, sterilisasi). Kemudian biaya alat seperti PME,Kalibrasi, pemeliharaan, lalu bahan habis pakai yakni Flok Swab + VTM , PCR tube, Filter tip, Microcentrifuge tube, Plastik sampah infeksius, Buffer. Lalu, biaya Alat Pelindung Diri (APD) seperti Sarung tangan, Hazmat, Masker Medis +N95, Face Shield; Catridge (khusus TCM), dan Pemeliharaan kesehatan. Untuk itu, IDI berharap ada subsidi yang bisa diberikan pemerintah kepada rumah sakit dan laboratorium klinik dalam pembelian reagen.
Biaya test swab mandiri maksimal Rp 900 ribu, IDI: Pemerintah perlu memberi subsidi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PB IDI angkat bicara terkait penetapan Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan real-time polymerase chain reaction (RT PCR) termasuk test swab oleh pemerintah sebesar Rp. 900 ribu. Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof Dr dr Zubairi Djoerban, SpPD-KHOM melalui keterangannya, mengatakan idealnya harga test untuk covid-19 adalah Rp. 1,2 juta. Ia memaparkan, dalam hitungan harian, Rp 900 ribu baru cukup untuk membiayai sarana (IPAL, desinfeksi, sterilisasi). Kemudian biaya alat seperti PME,Kalibrasi, pemeliharaan, lalu bahan habis pakai yakni Flok Swab + VTM , PCR tube, Filter tip, Microcentrifuge tube, Plastik sampah infeksius, Buffer. Lalu, biaya Alat Pelindung Diri (APD) seperti Sarung tangan, Hazmat, Masker Medis +N95, Face Shield; Catridge (khusus TCM), dan Pemeliharaan kesehatan. Untuk itu, IDI berharap ada subsidi yang bisa diberikan pemerintah kepada rumah sakit dan laboratorium klinik dalam pembelian reagen.