JAKARTA. Sepanjang tahun 2014, korporasi menahan penerbitan surat utang. Tren suku bunga tinggi memaksa perusahaan menawarkan tingkat kupon cukup tinggi. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menyampaikan, sejak Januari hingga 29 Desember 2014, OJK menerbitkan pernyataan efektif penerbitan obligasi maupun sukuk korporasi senilai Rp 48,04 triliun. Rinciannya, 9 pernyataan efektif dengan skema Penawaran Umum obligasi/sukuk senilai Rp 9,45 triliun. Lalu, 10 pernyataan efektif dengan skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap I obligasi/sukuk senilai Rp 12,25 triliun, dan 27 PUB Tahap II dan seterusnya sejumlah Rp 26,34 triliun. Realisasi emisi sepanjang 2014 turun 17,96% dibandingkan penerbitan tahun sebelumnya senilai Rp 58,56 triliun.
Biaya tinggi, surat utang korporasi sepi
JAKARTA. Sepanjang tahun 2014, korporasi menahan penerbitan surat utang. Tren suku bunga tinggi memaksa perusahaan menawarkan tingkat kupon cukup tinggi. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menyampaikan, sejak Januari hingga 29 Desember 2014, OJK menerbitkan pernyataan efektif penerbitan obligasi maupun sukuk korporasi senilai Rp 48,04 triliun. Rinciannya, 9 pernyataan efektif dengan skema Penawaran Umum obligasi/sukuk senilai Rp 9,45 triliun. Lalu, 10 pernyataan efektif dengan skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap I obligasi/sukuk senilai Rp 12,25 triliun, dan 27 PUB Tahap II dan seterusnya sejumlah Rp 26,34 triliun. Realisasi emisi sepanjang 2014 turun 17,96% dibandingkan penerbitan tahun sebelumnya senilai Rp 58,56 triliun.