Biaya top up OVO di 19 bank naik jadi Rp 1.500, ini daftarnya



KONTAN.CO.ID - Pembayaran menggunakan dompet digital saat ini sudah banyak diterapkan oleh peritel atau gerai makanan dan minuman. Salah satu aplikasi dompet digital yang digunakan di Indonesia adalah OVO.

OVO menerapkan biaya top up atau isi ulang saldo ke akun dompet digital pengguna. Berdasarkan pengumuman di aplikasi OVO, bakal ada kenaikan biaya top up, dari Rp 1.000 menjadi Rp 1.500.

Kenaikan biaya top up berlaku di 19 bank melalui berbagai saluran isi ulang, baik ATM, internet banking, SMS banking, hingga mobile banking. Kebijakan kenaikan biaya top up OVO itu akan berlaku sejak 27 Agustus 2020. 


Baca Juga: Begini cara upgrade OVO, GoPay, LinkAja, dan DANA

Berikut daftar 19 bank untuk melakukan top up OVO:

  • CIMB Niaga: ATM
  • OCBC NISP: ATM, internet banking, mobile banking
  • Danamon: ATM, internet banking, mobile banking
  • BRI Syariah: Mobile banking, SMS banking
  • Bank BJB: Internet banking, mobile banking
  • Bank Mayapada: ATM, mobile banking
  • Bank Muamalat: ATM, mobile banking
  • Maybank: ATM internet banking, mobile banking, SMS banking
  • Bank Sinarmas: ATM, internet banking, mobile banking
  • Bank Mega: ATM, mobile banking
  • Bank Syariah Mandiri: Mobile banking
  • Bank Bukopin: Mobile banking
  • Bank Panin: ATM
  • UOB: Internet banking, mobile banking
  • Shinhan: Internet banking
  • BPD DIY: ATM, mobile banking, SMS banking
  • Bank Nagari: ATM, internet banking
  • Bank MAS: Internet banking
  • BTPN: Mobile banking
Baca Juga: Perbanyak cara pembayaran, Blibli gandeng OVO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News