MOMSMONEY.ID - Meskipun digitalisasi transaksi terus berkembang pesat, mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tetap diperlukan untuk kebutuhan tarik tunai. PT Jalin Pembayaran Nusantara (JALIN) bagian dari Holding BUMN Danareksa, terus memperkuat ekosistem pembayaran nasional melalui jaringan ATM Link. Bank Indonesia mencatat bahwa Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada akhir 2024 tumbuh 9,3% menjadi Rp1.204,5 triliun, menunjukkan bahwa permintaan uang tunai tetap tinggi. Untuk mendukung kebutuhan tersebut, PT Jalin Pembayaran Nusantara melalui jaringan ATM Link, bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN, memperkenalkan layanan transaksi yang lebih efisien, terjangkau, dan mudah diakses oleh masyarakat.
Baca Juga: Apakah Layanan ATM Link Kena Biaya? Intip Biaya Transaksi Cek Saldo hingga Transfer Sebagai bagian dari sinergi BUMN, jaringan ATM Link menawarkan fasilitas bagi nasabah Himbara, seperti cek saldo dan tarik tunai gratis, serta biaya transfer antar rekening Himbara yang hanya Rp 4.000. Jalin juga telah mengintegrasikan ATM Link ke dalam satu platform, menawarkan pengalaman transaksi yang seragam dan nyaman bagi nasabah. Inisiatif ini diluncurkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, pada September 2023 sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi layanan transaksi perbankan. Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji, menjelaskan ATM Link bukan sekadar jaringan ATM biasa, ATM Link adalah bagian dari ATM Himbara yang dirancang untuk memberikan kemudahan dan biaya transaksi lebih terjangkau bagi nasabah bank BUMN. Baca Juga: Pertumbuhan Transaksi Superapp Wondr Dorong Efisiensi Biaya EDC dan ATM BNI "Ini adalah bukti nyata sinergi antar-BUMN dalam meningkatkan efisiensi sistem pembayaran nasional serta mendorong kemandirian industri pembayaran di Indonesia," katanya dalam sianran pers yang dikutip paaa Jumat (14/2).