Biayai Modal Kerja, MNC Energy Investments (IATA) Akan Terbitkan Obligasi dan Sukuk



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka mengejar peningkatan modal kerja dan pengembangan usaha, PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I MNC Energy Investments Tahap I Tahun 2023 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp 500 miliar.

Ini merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I MNC Energy Investments yang menargetkan penghimpunan dana segar hingga Rp1 triliun.

Emiten pertambangan batubara MNC Grup ini juga akan menerbitkan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2023 dengan jumlah dana modal investasi sebanyak -banyaknya sebesar Rp 250 miliar. 


Baca Juga: Laba bersih MNC Energy Investments (IATA) Turun 15,4% di Semester I-2023

Penerbitan sukuk ini dalam rangka penawaran umum berkelanjutan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I MNC Energy Investments dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 500 miliar.

Dalam siaran pers di Bursa Efek Indonesia, Jumat (8/9), Head of Investor Relation IATA Natassha Yunita mengatakan, dana yang diperoleh dari hasil obligasi dan sukuk wakalah ini akan digunakan sebagai modal kerja IATA. 

 
IATA Chart by TradingView

Modal kerja ini nantinya akan digunakan untuk melakukan trading batubara, pembayaran fasilitas pinjaman, serta pemberian pinjaman kepada anak usaha IATA, PT Bhakti Coal Resources (BCR) untuk mempercepat pengembangan usaha entitas anak di sektor pertambangan batubara.

PT KB Valbury Sekuritas dan PT MNC Sekuritas bertindak selaku penjamin pelaksana emisi, sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bertindak selaku wali amanat.

Baca Juga: MNC Energy Investments (IATA) Dapat Restu Private Placement 2,52 Miliar Saham

Penerbitan 2 skema permodalan ini memperoleh hasil pemeringkatan idA- (Single A Minus) dan idA-(sy) (Single A Minus Syariah) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Berikut jadwal penerbitan sukuk dan obligasi IATA

  • Masa Penawaran Awal (Bookbuilding) : 7 - 20 September 2023
  • Perkiraan Efektif OJK : 27 September 2023
  • Penawaran Umum : 29 September - 3 Oktober 2023
  • Penjatahan : 4 Oktober 2023
  • Pembayaran dari investor : 5 Oktober 2023
  • Distribusi:  6 Oktober 2023
  • Pencatatan di BEI:  9 Oktober 202
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli