KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) tengah menjajaki pinjaman dari perbankan guna membiayai pembangunan pabrik pemurnian dan pengolahan (smelter). Smelter tembaga yang berlokasi di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur itu diestimasikan menelan biaya investasi hingga US$ 3 miliar. Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, setidaknya ada 15 bank yang menyatakan minat untuk membiayai proyek tersebut, dan saat ini tengah dalam proses pembicaraan dengan PTFI. "Masih proses pembicaraan, yang minat banyak, sudah ada 15 bank, bank asing sama bank nasional," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (12/6). Hanya saja, Tony masih enggan untuk menyebutkan berapa besaran pinjaman yang hendak diperoleh dari perbankan. Begitu juga dengan berapa porsi pembiayaan yang akan dipenuhi dari pinjaman perbankan, dan berapa porsi investasi dari kas internal perusahaan.
Biayai pembangunan smelter US$ 3 miliar, Freeport Indonesia jajaki pinjaman dari bank
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) tengah menjajaki pinjaman dari perbankan guna membiayai pembangunan pabrik pemurnian dan pengolahan (smelter). Smelter tembaga yang berlokasi di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur itu diestimasikan menelan biaya investasi hingga US$ 3 miliar. Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, setidaknya ada 15 bank yang menyatakan minat untuk membiayai proyek tersebut, dan saat ini tengah dalam proses pembicaraan dengan PTFI. "Masih proses pembicaraan, yang minat banyak, sudah ada 15 bank, bank asing sama bank nasional," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (12/6). Hanya saja, Tony masih enggan untuk menyebutkan berapa besaran pinjaman yang hendak diperoleh dari perbankan. Begitu juga dengan berapa porsi pembiayaan yang akan dipenuhi dari pinjaman perbankan, dan berapa porsi investasi dari kas internal perusahaan.