KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persatuan Pelayaran Niaga Nasional atau Indonesian National Shipowners Association (INSA) meminta perbankan mendukung peningkatan daya saing industri pelayaran nasional. Dukungan tersebut berupa bunga kredit yang rendah, serta jangka waktu panjang plus syarat gampang. Tujuannya agar pasar sektor angkutan laut luar negeri atau yang dikenal dengan beyond cabotage semakin luas. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat INSA, Carmelita Hartoto mengatakan, pemerintah memang telah memberikan respon positif untuk mendukung pelaksanaan beyond cabotage dengan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan No 48/2018 tentang Perubahan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 82/2017. Aturan tersebut berisi tentang ketentuan penggunaan angkutan laut dan asuransi nasional untuk ekspor dan impor barang tertentu. Namun, ketentuan itu masih menjadi tantangan bagi pebisnis mengingat kebutuhan kapal yang cukup besar. Aturan ini sekaligus membuka peluang pasar bagi pelayaran niaga nasional di kegiatan ekspor-impor.
Biayai pengadaan kapal, INSA minta dukungan perbankan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persatuan Pelayaran Niaga Nasional atau Indonesian National Shipowners Association (INSA) meminta perbankan mendukung peningkatan daya saing industri pelayaran nasional. Dukungan tersebut berupa bunga kredit yang rendah, serta jangka waktu panjang plus syarat gampang. Tujuannya agar pasar sektor angkutan laut luar negeri atau yang dikenal dengan beyond cabotage semakin luas. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat INSA, Carmelita Hartoto mengatakan, pemerintah memang telah memberikan respon positif untuk mendukung pelaksanaan beyond cabotage dengan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan No 48/2018 tentang Perubahan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 82/2017. Aturan tersebut berisi tentang ketentuan penggunaan angkutan laut dan asuransi nasional untuk ekspor dan impor barang tertentu. Namun, ketentuan itu masih menjadi tantangan bagi pebisnis mengingat kebutuhan kapal yang cukup besar. Aturan ini sekaligus membuka peluang pasar bagi pelayaran niaga nasional di kegiatan ekspor-impor.