Bicara Soal Elektabilitasnya, Ganjar: Survei Saya Naik Tuh!



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo tak yakin jika elektabilitasnya di sejumlah survei terus mengalami penurunan. 

Sebaliknya, ia mengatakan bahwa elektabilitasnya dengan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD terus mengalami kenaikan. 

"Survei saya naik tuh. Bahkan pakai sistem triangulasi, kriterianya kami masih kejar-kejaran antara dua kandidat, perbedaannya sekitar dua persen,” kata Ganjar dalam keteranganya, Jum'at (12/1). 


Baca Juga: Ganjar Ziarah ke Makam Gus Dur Didampingi Yenny Wahid

Kendati demikian, Ganjar mengatakan hasil survei lainnya sebagai referensi dan menjadi catatan untuk dijadikan perhatian. Ganjar mengumpamakan beberapa wilayah seperti Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Yogyakarta, Jawa Barat (Jabar) merupakan daerah-daerah gemuk. 

“Gak masalah, semua survei kita jadikan pelajaran untuk kita menyikapi dengan bijak,” ujarnya.

Pernyataan Ganjar dibenarkan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid. Menurutnya, untuk wilayah Jateng dan Jatim, pasangan Ganjar-Mahfud di semua survei paling unggul.  

“Mas Ganjar Pak Mahfud di Jateng dan Jatim paling unggul di survei,” tegasnya. 

Baca Juga: Begini Cara Ganjar Pranowo Menaikkan Kelas Pelaku UMKM

Sebelumnya, Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 3 masih di bawah dua paslon lainya yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) dan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumin Raka. 

Dalam survey tersebut, Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya mendapatkan nilai elektabilitas sebanyak 21,5%. Sementara elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 42,3% dan disusul dengan Anies-Cak Imin yaitu 34,5%. 

Survei IPO dilakukan sejak 1 Januari hingga 7 Januari 2024. Jumlah responden mencapai 1.200 orang dengan kriteria telah memiliki hak pilih atau berusia di atas 17 tahun.

Metode survei menggunakan multistage random sampling dan pembagian kuesioner secara langsung. Margin of error sekitar 2,5% pada tingkat kepercayaan 95%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto