Biden Bicara Blak-blakan dengan Xi Jinping Bahas Kesepakatan Militer, Fentanil dan AI



KONTAN.CO.ID - WOODSIDE, CALIFORNIA. Presiden AS Joe Biden dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping sepakat untuk melanjutkan komunikasi antarmiliter dan berupaya mengekang produksi fentanil, dua hasil penting dari perundingan tatap muka pertama mereka di tahun 2018.

Biden dan Xi bertemu selama sekitar empat jam di pinggiran San Francisco, membahas masalah-masalah yang telah memperburuk hubungan AS-Tiongkok, dan sepakat untuk berkomitmen pada komunikasi yang lebih erat.

Kedua pemerintahan mengatakan Biden dan Xi setuju untuk melanjutkan kontak militer yang diputuskan Tiongkok setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat saat itu Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan pada Agustus 2022.


Baca Juga: Xi Jinping ke Biden: Bumi Cukup Besar Bagi Kedua Negara untuk Sukses

“Kami kembali melakukan komunikasi langsung yang terbuka dan jelas,” kata Biden, seraya menambahkan bahwa kesalahan perhitungan dapat menyebabkan masalah nyata bagi negara besar mana pun.

Biden meminta agar kedua negara melembagakan dialog antarmiliter, dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin akan bertemu dengan mitra dari Tiongkok segera. 

Militer AS dan Tiongkok telah mengalami sejumlah konflik yang nyaris terjadi selama setahun terakhir.

Baca Juga: Dukungan Publik AS Terhadap Israel Mulai Menurun, Seruan Gencatan Senjata Meningkat

Biden dan Xi sepakat Tiongkok akan membendung ekspor barang-barang yang terkait dengan produksi fentanil opioid, penyebab utama overdosis obat di Amerika Serikat. 

“Ini akan menyelamatkan nyawa,” kata Biden, seraya menambahkan bahwa dia menghargai “komitmen” Xi terhadap masalah ini.

Kedua pemimpin juga sepakat untuk mengumpulkan para ahli untuk membahas risiko kecerdasan buatan.

Editor: Handoyo .