Biden cari dana US$ 37 miliar untuk tangani krisis cip semikonduktor di AS



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Produsen otomotif global tengah kekurangan pasokan cip semikonduktor. Ini memaksa produsen mobil Amerika Serikat (AS) dan negara lain memangkas produksinya. 

Kekurangan pasokan tersebut telah mengkhawatirkan Gedung Putih. Presiden AS Joe Biden akan turun tangan untuk mengatasi kekurangan itu dengan meneken perintah eksekutif pada Rabu (24/2) untuk meninjau rantai pasokan cip di AS.

Biden mengatakan akan mencari dana US$ 37 miliar lewat persetujuan undang-undang untuk menambah biaya pembuatan cip. Kelangkaan cip diperburuk oleh pandemi menjadi bahan diskusi antara Biden dan kelompok bipartisan anggota parlemen AS di Gedung Putih pada Rabu.


"Saya mengarahkan pejabat senior dalam pemerintahan saya untuk bekerja dengan para pemimpin industri guna mengidentifikasi solusi untuk kekurangan semikonduktor. Kongres telah mengesahkan RUU tetapi mereka membutuhkan  US$ 37 miliar untuk memastikan bahwa kami memiliki kapasitas ini. Saya akan mendorongnya juga" kata Biden dikutip Reuters, Rabu (24/2).

Pernyataan Gedung Putih mengacu pada langkah-langkah meningkatkan kapasitas produksi cip yang dimasukkan dalam Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional tahun ini tetapi memerlukan proses alokasi terpisah untuk mengumpulkan dana.

Baca Juga: Gedung Putih umumkan rencana bagi-bagi 25 juta masker gratis

Asosiasi Industri Semikonduktor (SIA) telah mendesak pemerintahan Biden dan Kongres mengambil tindakan lewat undang-undang untuk melakukan investaso secara masif dalam pembuatan dan penelitian cip domestik.

Perintah eksekutif Biden meluncurkan tinjauan 100 hari kerja terhadap rantai pasokan empat produk penting yakni cip semikonduktor, baterai berkapasitas besar untuk kendaraan listrik, mineral tanah jarang, dan obat-obatan.

Perintah itu juga mengarahkan tinjauan enam sektor, yang meniru proses yang digunakan oleh Departemen Pertahanan untuk memperkuat basis industri pertahanan. Ini akan difokuskan pada bidang pertahanan, kesehatan masyarakat, teknologi komunikasi, transportasi, energi dan produksi pangan.

Ford Motor Co mengatakan kekurangan chip dapat memangkas produksi perusahaan hingga 20% pada kuartal pertama tahun ini. General Motors Co mengatakan pihaknya terpaksa memangkas produksi di pabrik-pabrik di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko dan akan menilai kembali rencana produksi pada pertengahan Maret.

Ford memuji rencana Biden pada hari Rabu dan mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Sangat penting bagi angkatan kerja kami, pelanggan kami, dan bisnis kami bahwa kami memiliki komitmen untuk mengakhiri kekurangan ini secepat mungkin," katanya.

Menurut Asosiasi Industri Semikonduktor, perusahaan semikonduktor AS menyumbang 47% dari penjualan chip global, tetapi hanya 12% dari manufaktur global dilakukan di AS.

Selanjutnya: Biden membatalkan kebijakan Trump yang membokir banyak pemohon kartu hijau masuk AS

Editor: Herlina Kartika Dewi