KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan Presiden Joe Biden telah memberitahu Kongres bahwa mereka berencana menghapus utang senilai US$4,65 miliar yang dimiliki Ukraina. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat dukungan bagi Kyiv sebelum Presiden terpilih Donald Trump menjabat pada Januari mendatang. Informasi ini berasal dari surat yang diperoleh Bloomberg News.
Penghapusan Utang Sebagian dari Paket Bantuan US$60 Miliar
Utang yang dihapus ini mencakup setengah dari pinjaman US$9 miliar yang diberikan kepada Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan US$60 miliar yang disetujui pada April lalu.Baca Juga: Rusia Kehilangan 1.610 Tentara, 17 Tank, dan 153 Kendaraan dalam Sehari Ide pemberian pinjaman tersebut pertama kali diajukan oleh Trump selama kampanye dan dimodifikasi oleh pemimpin Partai Republik di DPR. Namun, pemerintahan Biden sejak awal sudah mengisyaratkan bahwa sebagian dari pinjaman tersebut akan dihapuskan. Dalam surat yang dikirimkan kepada Kongres pada 18 November, Departemen Luar Negeri menyatakan: "Menghapus utang ini, sehingga membantu Ukraina untuk menang, adalah kepentingan nasional Amerika Serikat dan mitra-mitra kami di Uni Eropa, G7+, serta NATO."
Dorongan Bantuan Sebelum Transisi Kepemimpinan
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Biden untuk mempercepat bantuan kepada Ukraina sebelum Trump kembali ke Gedung Putih. Biden telah menyatakan bahwa prioritasnya adalah mendorong Rusia dan Ukraina ke meja perundingan damai. Namun, pendukung Ukraina khawatir bahwa Trump mungkin akan memotong bantuan sebagai bagian dari dorongan tersebut. Selain penghapusan utang, beberapa langkah lain juga diambil oleh pemerintahan Biden dalam beberapa hari terakhir:- Peluncuran Rudal Jarak Jauh Amerika Serikat memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh yang disuplai AS untuk menyerang target jauh di dalam wilayah Rusia.
- Paket Bantuan Keamanan Pada Rabu, pemerintahan Biden mengumumkan paket bantuan keamanan baru senilai US$275 juta, termasuk tambang darat antipersonel.