Biden: Kami Akan Memastikan Agar Trump Tidak Menjadi Presiden Lagi



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS, Joe Biden, semakin percaya diri untuk mencalonkan diri lagi sebagai presiden pada pemilu tahun 2024 setelah diprediksi akan mendapatkan hasil yang positif dalam pemilu paruh waktu awal pekan ini.

Niat Biden tersebut disampaikan pada hari Rabu (9/11), sambil mengatakan bahwa keputusan akhir akan disampaikan akhir tahun 2023.

"Niat kami adalah untuk mencalonkan diri lagi, itulah niat kami. Ini, pada akhirnya adalah keputusan keluarga," kata Biden, seperti dikutip Reuters.


Duduk di samping istrinya, Jill, Biden mengatakan bahwa keluarganya ingin dia mencalonkan diri dan dia tidak merasa terburu-buru untuk membuat keputusan akhir. 

Baca Juga: Ahli Strategi: Hasil Pemilu Paruh Waktu Tingkatkan Harapan Bagi Biden di 2024

Biden juga menegaskan keputusannya nanti tidak akan terpengaruh dengan pengumuman apa pun dari saingannya tahun 2020, Donald Trump, yang diprediksi akan bersaing lagi.

Masa pemerintahan Biden diawali dengan demonstrasi besar-besaran oleh pendukung Trump di Gedung Kongres AS pada 6 Januari 2021. Massa Trump merasa kemenangan Biden penuh dengan kecurangan dan tidak sah.

Mengingat kembali tuduhan tersebut, Biden kini bertekad untuk tidak membiarkan Trump kembali berkuasa.

"Kami hanya harus menunjukkan bahwa dia tidak akan mengambil alih kekuasaan jika dia mencalonkan diri, memastikan dia tidak menjadi presiden lagi," ungkap Biden.

Baca Juga: Potensi Perang Dagang UE-AS Muncul Pasca Washington Rilis UU Pengurangan Inflasi

Biden dan Trump kembali bersaing di pemilu paruh waktu AS bulan ini. Hasil pemilu ini bisa sangat menentukan masa depan pemerintahan Biden.

Partai Republik, yang mengusung Trump, mendapat sedikit angin segar dalam pemilu paruh waktu AS hari Selasa (8/10) kemarin dan akan mengambil kendali DPR.

Namun, kendali Senat masih bergantung pada tiga persaingan yang masih berlangsung. Partai Republik diprediksi akan sulit menang di tiga wilayah terakhir.