Biden Mundur dari Pilpres AS, Zelenskyy: Terima Kasih Telah Mendukung Ukraina



KONTAN.CO.ID - Mundurnya Joe Biden dari bursa calon Presiden AS menimbulkan reaksi beragam dari para pemimpin dunia, termasuk dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang beberapa tahun terakhir semakin dekat dengan AS.

Joe Biden secara mengejutkan mundur dari persaingan di Pemilu Presiden AS 2024. Sebagai gantinya, Partai Demokrat akan mengusung Kamala Harris yang saat ini menjabat Wakil Presiden AS.

Mundurnya Biden dari bursa Capres AS 2024 sepertinya sudah diprediksi. Keraguan mulai muncul setelah debat capres 27 Juni lalu, terutama terkait kondisi kesehatannya.


Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, turut memberikan respons atas keputusan mitra terdekatnya itu.

Baca Juga: Donald Trump Dianggap Merendahkan Rakyat Palestina dalam Debat Capres AS

Dirinya sangat berterima kasih atas dukungan penuh AS terhadap upaya Ukraina untuk mengusir invasi Rusia.

"Kami akan selalu berterima kasih atas kepemimpinan Presiden Biden. Dia mendukung negara kami pada momen paling dramatis dalam sejarah, membantu kami mencegah Putin menduduki negara kami, dan terus mendukung kami sepanjang perang yang mengerikan ini," tulis Zelesnkyy dalam akun X pribadinya hari Senin (22/7).

Selanjutnya Zelenskyy berharap agar AS akan tetap berjuang mencegah Rusia meraih keberhasilan dalam operasi militernya.

"Kami dengan tulus berharap bahwa kepemimpinan Amerika yang kuat akan mencegah keberhasilan kejahatan Rusia atau membuat agresi mereka membuahkan hasil," lanjut Zelenskyy.

Baca Juga: Donald Trump: Kamala Harris Lebih Mudah Dikalahkan Ketimbang Joe Biden

Mengutip data Departemen Luar Negeri AS per 11 Juli 2024, pemerintahan Biden telah memberikan bantuan militer sekitar US$ 53,7 miliar kepada Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi pada tanggal 24 Februari 2022.

Dengan tambahan itu, total dukungan militer AS untuk Ukraina mencapai US$ 54,4 miliar. Dana itu keluar sejak invasi awal Rusia ke Ukraina pada tahun 2014.

Dana besar itu dialokasikan untuk pengadaan berbagai jenis sistem pertahanan udara, peluru dan roket, kendaraan tempur darat, jet tempur dan drone, hingga kapal patroli.