Biden pertimbangkan perempuan kulit hitam jadi calon wakil presiden Amerika Serikat



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden mengatakan bahwa ia mempertimbangkan empat wanita berkulit hitam untuk menjadi pasangannya dalam pilpres AS.

"Saya tidak berkomitmen untuk menyebutkan siapa pun (dari calon potensial), tetapi orang-orang yang saya sebutkan, dan di antara mereka ada empat perempuan kulit hitam," kata Biden seperti dikutip CNN.

Baca Juga: Bos Pentagon berencana ke China di tengah meningkatnya ketegangan hubungan


Biden mengatakan dia mendapatkan laporan pemeriksaan selama dua jam pada masing-masing pilihan potensial, dan bahwa dia dan timnya telah melewati sekitar empat kandidat sejauh ini. 

"Lalu, ketika saya mendapatkan semua pemeriksaan dari semua kandidat, maka saya akan mempersempit daftar, dan kemudian kita akan melihat. Dan kemudian saya akan melakukan diskusi pribadi dengan masing-masing kandidat yang tersisa untuk membuat keputusan," kata Biden.

Biden sedang mempertimbangkan calon kandidat sebagai calon wakil presiden, setelah berjanji awal tahun ini untuk memilih seorang wanita untuk poisis itu. 

CNN sebelumnya melaporkan bahwa senator Kamala Harris dari California, senator Val Demings dari Florida, Walikota Atlanta Keisha Lance Bottoms, mantan penasihat keamanan nasional administrasi Obama, senator Susan Rice dan Karen Bass dari California termasuk di antara perempuan kulit hitam yang dipertimbangkan.

Baca Juga: Amerika Serikat tuntut China tutup konsulat di Houston, Beijing siapkan aksi balasan

Perdebatan di dalam Partai Demokrat tentang keterwakilan telah menajam selama beberapa bulan terakhir, dan setelah lebih dari sebulan protes anti-rasis di seluruh negeri, beberapa kelompok luar telah mendesak Biden untuk memilih seorang wanita kulit hitam. 

Kematian George Floyd di Minnesota, Breonna Taylor di Kentucky dan lainnya telah memicu protes dan diskusi tentang rasisme sistemik di AS dan kebrutalan polisi.

Biden mengatakan dia akan memilih calon wakil presidennya pada awal Agustus, sebelum Konvensi Nasional Demokrat, yang akan berlangsung 17-20 Agustus.

Editor: Tendi Mahadi