Biden: Senjata AS Tak Diizinkan untuk Digunakan Serang Moskow dan Kremlin



KONTAN.CO.ID - Presiden AS Joe Biden bersikukuh bahwa senjata AS tidak akan digunakan untuk menyerang Moskow atau Kremlin.

Melansir Yahoo News yang mengutip Good Morning America, pernyataan ini dia rilis setelah Biden memberi wewenang kepada Ukraina untuk menggunakan senjata AS di Rusia dalam wawancara eksklusif dengan pembawa berita ABC News David Muir di Pemakaman Normandia Amerika pada peringatan 80 tahun D-Day. 

Muir bertanya kepada Biden apakah senjata buatan AS telah digunakan di Rusia sejak ia menyetujui penggunaannya, dan membatasi penggunaannya di wilayah dekat wilayah Kharkiv yang diduduki Rusia. 


Presiden tidak menjawab secara langsung, namun menjelaskan bahwa senjata tersebut tidak akan diizinkan digunakan untuk menargetkan ibu kota atau pusat pemerintahan Rusia.

“Mereka diizinkan untuk digunakan di dekat perbatasan di mana mereka digunakan di sisi lain perbatasan untuk menyerang sasaran tertentu di Ukraina,” kata Biden kepada Muir tentang senjata AS. 

Baca Juga: Ancaman Putin ke Barat: Rusia Bisa Kerahkan Rudal dalam Jarak Serang

“Kami tidak mengizinkan serangan sejauh 200 mil ke Rusia dan kami tidak mengizinkan serangan terhadap Moskow, terhadap Kremlin,” tegas Biden.

Muir lantas bertanya kepada presiden tentang pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin semalam, bahwa pasokan senjata presisi tinggi ke Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia merupakan partisipasi langsung dalam perang antara Ukraina dan Rusia.

"Apakah itu menjadi perhatian Anda?" Muir bertanya pada Biden.

Baca Juga: Ancaman Putin: Jangan Biarkan Ukraina Gunakan Rudal Barat untuk Serang Rusia

"Saya sudah mengenalnya selama lebih dari 40 tahun. Dia mengkhawatirkan saya selama 40 tahun. Dia bukan orang baik. Dia adalah seorang diktator, dan dia berjuang untuk memastikan bahwa negaranya tetap bersatu dan tetap mempertahankan serangan ini. Kita tidak berbicara tentang memberi mereka senjata untuk menyerang Moskow, untuk menyerang Kremlin, untuk menyerang – hanya di seberang perbatasan, di mana mereka menerima tembakan yang signifikan dari senjata konvensional yang digunakan oleh Rusia untuk masuk ke Ukraina untuk membunuh warga Ukraina," papar Biden.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie