Biden unggul dalam pilpres AS, kurs rupiah menguat signifikan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi Joe Biden yang lebih unggul dari Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat (AS) membuat pergerakan rupiah sepekan ini menguat. Mengutip Bloomberg, Jumat (6/11), rupiah menguat 1,18% ke Rp 14.210 per dolar AS. Dalam sepekan rupiah menguat 2,84%.

Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat rupiah menguat 0,82% ke Rp 14.321 per dolar AS. Dalam sepekan kurs referensi Jisdor menguat 2,51%. 

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan sejak awal pekan rupiah sudah cenderung bergerak menguat karena polling sementara Biden unggul. Hingga saat ini Biden pun tetap unggul dan memicu pelaku pasar untuk kembali masuk ke aset berisiko dan menjauhi dolar AS. 


Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail Zaini mengatakan, keunggulan Biden bisa menambah stimulus yang kelak akan AS keluarkan untuk menangani dampak pandemi. "Biden menang stimulus fiskal bisa 10 kali lipat lebih besar dari rencana stimulus Trump untuk empat tahun ke depan," kata Mikail, Jumat (6/11). 

Baca Juga: IHSG naik 4,04% sepekan ini, pertumbuhan ekonomi dan pilpres AS jadi penopang

Sementara, Faisyal mengamati sentimen dalam negeri, seperti UU Cipta Kerja yang sah ditandatangani Presiden Joko Widodo juga menambah sentimen positif bagi rupiah. Namun, Faisyal melihat penguatan rupiah yang signifikan ini bisa memunculkan bargain hunting. Selain itu, cadangan devisa Indonesia yang menurun juga berpotensi menambah kekhawatiran pasar untuk memegang rupiah. 

Mikail juga memproyeksikan pergerakan rupiah pekan depan cenderung flat karena sepekan ini sudah menguat signifikan. "Pelaku pasar cenderung sudah priced in atas unggulnya Biden bila benar nanti diumumkan sebagai pemenang," kata Mikail. 

Fasiyal memproyeksikan rupiah pekan depan di rentang Rp 14.000 per dolar AS hingga Rp 14.570 per dolar AS. Sementara, Mikail memproyeksikan rupiah pekan depan di Rp 14.100 per dolar AS hingga Rp 14.200 per dolar AS. 

Baca Juga: Cadangan devisa bulan Oktober terpangkas lagi, simak kata ekonom Bank BCA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati