Bidik 50.000 Nasabah, Tokio Marine Indonesia Luncurkan Produk UKM Partner



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI), sebuah perusahaan asuransi umum pada hari ini, Selasa (20/8) memperluas pangsa pasar retail melalui peluncuran produk UKM Partner.

Presiden Direktur TMI, Sancoyo Setiabudi mengatakan, produk asuransi UKM Partner tersebut merupakan produk asuransi kerugian yang dikhususkan untuk pangsa pasar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Kami yakin asuransi kerugian UKM Partner dari TMI ini dapat mendukung pelaku usaha UMKM dari sisi perlindungan terhadap aset, bisnis, pelanggan, dan karyawan,” ujar Sancoyo dalam sambutannya pada acara Media Gathering Tokio Marine Indonesia, Selasa (20/8). 


Sancoyo mengatakan, latar belakang dilakukannya peluncuran produk UKM Partner ini karena UMKM memegang peran vital dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlah mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha.  

Di 2023, pelaku usaha UMKM mencapai jumlah sekitar 66 juta. Kontribusi UMKM sebesar 61% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) atau setara Rp 9.580 triliun. Sementara itu, UMKM menyerap sekitar 117 juta pekerja (97%) dari total angkatan tenaga kerja.

Baca Juga: Tokio Marine Indonesia Catat Dana Kelolaan Mencapai 40% dari Total Aset

Dengan begitu, dia menuturkan bahwa TMI menargetkan 10.000 nasabah di tahun pertama, lalu diperkirakan akan tumbuh di tahun berikutnya menjadi 26.000 nasabah, dan di tahun 2026 nasabah diproyeksikan akan tembus 50.000 UMKM.

Product Development Head TMI, Djoko Mulyono menambahkan asuransi kerugian dari UKM Partner akan menyasar UMKM dari sektor perkantoran, layanan kesehatan, rekreasi, makanan, pendidikan, retail, kecantikan, termasuk gudang pribadi, pom bensin, bengkel mobil, dan showroom mobil.

Sedangkan dari perspektif produk, Djoko bilang, UKM Partner TMI adalah perangkat pengaman/safety tool kelangsungan usaha UMKM untuk memitigasi beragam risiko kerugian yang mungkin timbul, baik yang disebabkan oleh faktor keuangan, kecelakaan, kebakaran, pencurian, tanggung gugat hukum, gangguan rantai pasok, maupun bencana alam sehingga dapat dibangun rasa aman dan bebas cemas dalam berusaha. 

Djoko mengatakan bahwa keunggulan dari asuransi kerugian UKM Partner oleh TMI di antaranya, proposisi sesuai bidang usaha dan fleksibilitas jaminan dan limit sesuai dengan kebutuhan dan budget pemilik usaha, lalu jaminan komprehensif, produk dirancang dalam bentuk paket, sehingga memudahkan proses pembelian, dan terakhir proses klaim yang sederhana sesuai karakteristik UMKM.

Baca Juga: Tokio Marine Life Jelaskan Penyebab Return Produk Unitlink Saham Terkontraksi

"Selanjutnya, keunggulan lain dari polis asuransi kerugian UKM Partner TMI ini yaitu,  jaminan pembayaran atau pelaksanaan klaim yang cepat, mudah, dan telah diakui pelaku bisnis asuransi kerugian di Indonesia,” kata dia. 

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa para calon nasabah dapat membeli polis asuransi custom atau polis yang disesuaikan dengan kebutuhan dengan menghubungi agen asuransi TMI yang saat ini jumlahnya ada sekitar 500 agen dan tersebar di 12 kota di Indonesia.

"Di mana ggen-agen tersebut akan melakukan penjualan, edukasi, penilaian risiko, hingga penerbitan polis elektronik (e-policy) asuransi kerugian yang sebaiknya diambil pelaku UMKM," imbuh Djoko. 

Djoko menambahkan bahwa ke depannya, produk ini juga akan dipasarkan melalui berbagai saluran distribusi lainnya seperti broker, e-commerce, dan institusi/komunitas terkait untuk menjangkau target UMKM yang lebih luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih