Bidik First Home Buyer, BCA Andalkan KPR Online



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era digitalisasi berkembang sangat pesat sehingga mendorong banyak industri untuk beradaptasi dengan kondisi tersebut. Dalam menghadapi kondisi tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) turut mengembangkan platform KPR digital melalui rumahsaya.bca.co.id.

Lewat platfom tersebut, nasabah dapat mengajukan KPR secara mandiri. EVP Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Welly Yandoko mengatakan, nasabah yang mengajukan KPR lewat rumahsaya.bca.co.id secara mandiri relatif kecil.

Adapun sepanjang tahun 2024, realisasi kredit dari pengajuan secara mandiri melalui e-form KPR BCA masih dalam proses bertumbuh dengan pencairan sekitar 2% dari total realisasi KPR saat ini. Sedangkan, mayoritas pengajukan kredit rumah di BCA masih berasal dari kanal seperti cabang, pengembang dan broker yang mencapai 70%.


Saat ini, penyaluran KPR BCA memiliki ticket size yang cukup beragam, rata-rata ticket size KPR di BCA masih di kisaran Rp 1,4 miliar per aplikasi, namun untuk pengajuan melalui e-form secara mandiri di website rumahsaya.co.id, memang memiliki ticket size yang relatif lebih kecil yaitu di bawah Rp 1 miliar.

Baca Juga: Ada Ketentuan Modal Minimum Rp 7,5 Miliar, Ini Kata Akseleran

"Hal ini sesuai dengan segmen yang paling banyak mengakses kanal digital yaitu segmen nasabah muda atau first home buyer. Secara ketentuan umum KPR BCA minimum adalah Rp 250 juta, namun untuk pinjaman dibawah itu tetap dapat diberikan untuk pembelian rumah di pengembang yang sudah kerja sama," kata Welly, kepada KONTAN.

Website rumahsaya.bca.co.id sebagai platform yang menyediakan berbagai fitur yang memfasilitasi masyarakat untuk memperoleh rumah idaman. Nah, fitur yang tersedia di rumahsaya.bca.co.id, mulai dari informasi KPR dan properti dari pengembang dan broker rekanan, simulasi budget KPR dan harga rumah yang sesuai dengan penghasilan, serta  fitur pengajuan kredit melalui e-form. Setelah nasabah mengajukan KPR di rumahsaya.co.id, nasabah juga dapat memonitor proses aplikasi melalui fitur e-tracking.

Lewat aplikasi online, menurut BCA nasabah dapat mengajukan aplikasi dari mana saja, dokumen persyaratan tidak perlu dicetak atau cukup dengan meng-upload softcopy dokumennya saja. Namun secara ketentuan persyaratan, seperti BI checking dan gaji tidak berbeda dengan persyaratan KPR umum lainnya.

BCA masih melihat bahwa platform digital masih lebih banyak yang terkait dengan kanal eksisting, namun platform untuk pengajuan mandiri masih belum optimal. Adapun segmen yang masuk melalui platform ini berbeda dengan segmen pasar KPR BCA  saat ini, BCA melihat peluang dari platform digital ini untuk masuk ke segmen first home buyer.

Lanjutnya, BCA berharap kanal digital dapat terus dikembangkan sehingga perusahaan dapat terus bertumbuh dengan optimal. Hingga akhir tahun 2024, KPR BCA diharapkan dapat tumbuh minimal sama dengan tahun 2023. Pada kuartal kedua, KPR BCA tumbuh 10,8% atau mencapai Rp 126,9 triliun. Sejauh ini, BCA masih optimis untuk mencapai target yang diberikan oleh manajemen.  

Baca Juga: Lewat Livin' KPR, Bank Mandiri Gaet Debitur KPR Secara Online

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Nina Dwiantika