KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), PT Sariguna Primatirta Tbk (
CLEO) melakukan sejumlah strategi agar bisa mencapai
pertumbuhan kinerja CLEO naik hingga dua digit pada tahun 2024 ini. Strategi tersebut di antaranya yaitu, dengan melakukan ekspansi penambahan jaringan distribusi serta perluasan pabrik dengan membangun pabrik baru. Direktur Utama CLEO Melisa Patricia Tanoko mengungkapkan, akan membangun tiga pabrik air minum baru di Palu, Pontianak, dan Pekanbaru untuk memperkuat kinerjanya di tahun 2024. Pembangunan pabrik ini disertai dengan penambahan armada dan cabang-cabang distribusi.
Melisa menjelaskan, pembangunan pabrik baru dilakukan pada tahun ini lantaran berkaca pada 2023, di mana kinerja CLEO di tahun lalu sangat meningkat dan positif berkat adanya realisasi rencana ekspansi dengan penambahan tiga pabrik baru di Lampung, Manado, dan Palembang.
Baca Juga: Bangun 3 Pabrik, Sariguna Primatirta (CLEO) Proyeksi Pendapatan Naik Double Digit Selain itu, pabrik di Balikpapan dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga telah berhasil beroperasi. Adapun langkah strategis lain yang CLEO ambil adalah akuisisi perusahaan distribusi PT Sentralsari Primasentosa (SPS). “Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk terus melakukan sinergi dengan bisnis utama produksi air, dengan fokus mengoptimalkan distribusi produk kami,” ujar Melisa kepada Kontan.co.id, Sabtu (27/1). Selain itu, dia menyebutkan bahwa pada kinerja pada September 2023 lalu, penjualan CLEO berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 13.6% secara year on year (YoY), di mana meningkat dari Rp 1,01 triliun menjadi Rp 1,16 triliun rupiah. Laba bersih juga mengalami kenaikan sebesar 35.7% YoY, atau naik dari Rp 150,9 miliar menjadi Rp 204,8 miliar. “Melihat kinerja sampai dengan September 2023 lalu itu, perusahaan yakin kinerja bisa naik dua digit pada 2024 ini,“ kata dia. Sementara itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta mengatakan pada tahun ini, kinerja bisnis dan penjualan CLEO akan meningkat. Karena berkaca dari pertumbuhan bisnisnya yang sangat progresif, baik dari sisi
top line maupun dari sisi bottom line. “Apalagi pertumbuhan kinerjanya juga dibantu oleh perekonomian domestik yang sedang meningkat akibat adanya Pemilu di tahun ini,” ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (26/1). Nafan mengatakan, bahwa kinerja fundamental CLEO setiap tahunnya sudah menunjukkan performa yang intensif.
Ditambah CLEO memiliki rencana ekspansi bisnis dengan membangun pabrik baru, sehingga akan meningkatkan kinerja CLEO untuk terus memperkuat penjualannya, karena ini juga bisa memicu peningkatan
revenue atau pendapatan dari perseroan itu sendiri. “Memang sebenarnya kita akui bahwa bisnis air mineral di Tabah Air memang dalam keadaan
oversupply, maka dari itu harganya juga sangat relatif terjangkau bagi masyarakat,” kata dia. Nafan pun merekomendasikan
hold untuk saham CLEO, dengan target harga Rp 680 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .