JAKARTA. Persaingan bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) semakin ketat. Hal ini menyebabkan produsen AMDK, PT Akasha Wira International Tbk, melakukan efisiensi di berbagai segi pada tahun ini. Sampai kuartal I-2017, emiten berkode ADES ini memperoleh pendapatan bersih senilai Rp 196 miliar. Jumlah tersebut turun 3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 203 miliar. Direktur PT Akasha Wira International Wisnu Adjie mengatakan, beban penjualan memang meningkat. Laporan keuangan menunjukkan, beban distribusi meningkat 18% menjadi Rp 71 miliar pada kuartal pertama 2017. "Sehingga kami targetkan tahun ini bisa membuat distribusi lebih efisien dan low cost," kata Wisnu dalam paparan publik, Jakarta (20/6).
Bidik kenaikan laba, ADES utamakan efisiensi
JAKARTA. Persaingan bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) semakin ketat. Hal ini menyebabkan produsen AMDK, PT Akasha Wira International Tbk, melakukan efisiensi di berbagai segi pada tahun ini. Sampai kuartal I-2017, emiten berkode ADES ini memperoleh pendapatan bersih senilai Rp 196 miliar. Jumlah tersebut turun 3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 203 miliar. Direktur PT Akasha Wira International Wisnu Adjie mengatakan, beban penjualan memang meningkat. Laporan keuangan menunjukkan, beban distribusi meningkat 18% menjadi Rp 71 miliar pada kuartal pertama 2017. "Sehingga kami targetkan tahun ini bisa membuat distribusi lebih efisien dan low cost," kata Wisnu dalam paparan publik, Jakarta (20/6).