KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Repower Asia Indonesia Tbk (
REAL) menargetkan
marketing sales tahun 2021 dapat mencapai Rp 147,96 miliar. Jumlah tersebut melesat 404,47% dari target
marketing sales tahun ini yang sebesar Rp 29,33 miliar. Direktur Utama REAL Aulia Firdaus menjelaskan,
marketing sales 2021 berasal dari satu proyek berjalan dan dua proyek yang tengah dalam pengembangan. Secara rinci, sebesar Rp 121,33 miliar dari pembangunan tahap II proyek rumah tapak Botanical Puri Asri di Depok, lalu Rp 21,45 miliar dari Townhouse Pondok Cabe, dan Rp 5,19 miliar dari Apartemen Pasar Minggu.
Aulia optimistis Repower dapat mencapai target tersebut, sebab ia yakin tahun depan merupakan tahun kebangkitan sektor properti. Merujuk publikasi Building Construction & Infrastructure (BCI Asia), nilai konstruksi kategori residensial pada 2021 diperkirakan melonjak 48,71% menjadi Rp 52,46 triliun dibanding tahun ini.
Baca Juga: Repower Asia (REAL) dapat restu private placement, berikut rincian penggunaan dananya "Lalu, data itu juga menyebutkan bahwa Jabodetabek memberikan kontribusi terbesar dengan nilai Rp 27,76 triliun atau 53% dari total proyek konstruksi residensial," tutur Aulia dalam acara public expose virtual, Selasa (15/12). Oleh karena itu, REAL optimistis untuk melanjutkan proyek-proyek di Jabodetabek, terutama proyek residensial tapak. Untuk mencapai target itu, Repower menerapkan sejumlah strategi pemasaran. Mulai dari kebijakan efisiensi, meningkatkan pemasaran melalui media online secara masif, memperluas jangkauan radius pasar, dan menjalin kerja sama luas dengan perbankan. REAL juga menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 64,05 miliar untuk 2021. Sebesar Rp 21,19 miliar dialokasikan untuk proyek rumah tapak Botanical Puri Asri, lalu Rp 17,67 miliar untuk Townhouse Pondok Cabe, dan Rp 25,65 miliar untuk Apartemen Pasar Minggu.
Baca Juga: Ada pandemi, Repower Asia Indonesia (REAL) revisi penjualan 2020 jadi Rp 17,86 miliar Aulia menuturkan, sumber pembiayaan untuk capex 2021 berasal dari kas internal, pembiayaan perbankan, dan instrumen pasar modal. "Ruang kami cukup lebar untuk mendapatkan dukungan pembiayaan perbankan dan penerbitan berbagai instrumen pasar modal. Kami sedang kaji mana yang pas untuk tahun depan," ungkap dia. Sebagai informasi, aset Repower per September 2020 berjumlah Rp 351,62 miliar, terdiri dari liabilitas Rp 2,73 miliar dan ekuitas Rp 348,89 miliar. Kemudian, sepanjang Januari-September 2020, penjualan Repower naik 4,44% secara tahunan, dari dari Rp 7,09 miliar menjadi Rp 7,41 miliar. Sementara laba bersih merosot 94,89% year on year, dari Rp 523,34 juta menjadi Rp 26,75 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli