KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) menyiapkan sejumlah strategi pengembangan di tahun 2023. Hal ini menyusul target pertumbuhan pendapatan hingga 20% hingga akhir tahun nanti. Direktur Utama MKTR Harry M. Nadir mengatakan, optimisme perseroan didorong dari harga CPO yang dinilai masih baik di 2023. Selain itu, perusahaan juga telah menyiapkan beberapa rencana ekspansi. Salah satu rencana terdekat dari pengembangan bisnis MKTR yang diarahkan untuk menciptakan sumber pendapatan baru adalah pembangunan fasilitas Kernel Crushing Plant (KCP).
"Hasil dari produksi kernel sawit ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku
oleochemical," ujarnya Rabu (12/4).
Baca Juga: Menthobi (MKTR) Bakal Tebar Dividen Tahun Buku 2022 Total Rp 12 Miliar Selain itu, perseroan juga dalam persiapan pembangunan pabrik pupuk organik. Fasilitas ini dihadirkan untuk optimalisasi limbah di area produksi milik MKTR supaya bernilai tambah baik untuk keperluan perkebunan milik sendiri maupun untuk kebutuhan di luar perusahaan. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, MKTR juga menargetkan peningkatan kapasitas pabrik, menyelesaikan proyek
water management, dan penambahan luas lahan tanam. Untuk peningkatan kapasitas masih
on progress dengan target menjadi 35 ton/jam. Adapun saat ini kapasitas produksi MKTR sebesar 30 ton/jam. "Karena kami menargetkan pertumbuhan produksi sebesar 7%-10%," tambah Direktur MKTR Bambang Laksanawan. Lalu, untuk proyek water manajemen disebutkan targetnya mencapai 20 kilometer (km). Namun, untuk pengerjaannya akan dilakukan selama 3 tahun. Pada tahun 2022, progres proyek tersebut mencapai 36% setara dengan 7,4 km dan tahun ini ditargetkan sepanjang 5,2 km dapat terselesaikan. Kemudian untuk penambahan luas lahan tanam, pihaknya menargetkan tambahan mencapai 750 hektare (ha) baik dikelola secara mandiri atau dilakukan dengan skema kemitraan. Adapun saat ini luas lahan yang dikelola MKTR sebesar 6.223,49 ha.
Baca Juga: Laba Menthobi (MTKR) Melesat 301% pada 2022, Begini Penjelasan Manajemen Untuk memuluskan rencana itu, MKTR menganggarkan belanja modal (
capital expenditure/capex) sebesar Rp 95 miliar. Selain capex, Harry bilang bahwa saat ini MKTR memiliki fasilitas keuangan terbaru sebesar Rp 375 miliar dari PT Bank Syariah Indonesia (BSI) yang bisa digunakan dalam beberapa rencana ekspansi bisnis. "Fasilitas yang diraih sejak Maret 2023 ini merupakan tambahan kekuatan likuiditas bagi perseroan dalam rangka menyesuaikan kebutuhan pengembangan usaha," imbuhnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi