KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon emiten importir buah-buahan, PT Segar Kumala Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan penjualan 50% atau sekitar Rp 1,5 triliun di akhir 2022. Direktur Utama Segar Kumala Indonesia, Renny Lauren, mengatakah, untuk tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan omzet dan revenue sebesar 50% dari tahun sebelumnya. Di akhir 2021, calon emiten yang bakal menggunakan ticker BUAH ini mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 32,78% secara tahunan menjadi Rp 1,02 triliun dari Rp 769,21 miliar di 2020.
Bidik Kenaikan Penjualan Hingga 50%, Ini Strategi Segar Kumala Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon emiten importir buah-buahan, PT Segar Kumala Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan penjualan 50% atau sekitar Rp 1,5 triliun di akhir 2022. Direktur Utama Segar Kumala Indonesia, Renny Lauren, mengatakah, untuk tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan omzet dan revenue sebesar 50% dari tahun sebelumnya. Di akhir 2021, calon emiten yang bakal menggunakan ticker BUAH ini mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 32,78% secara tahunan menjadi Rp 1,02 triliun dari Rp 769,21 miliar di 2020.