KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dafam Hotel Management (DHM) agresif mengembangkan bisnis usahanya ke berbagai wilayah di Indonesia. Di awal semester I 2023 ini, telah melakukan ekspansi menambah tiga hotel yang masing-masing terletak di Bangka Belitung, Tegal, dan Morotai di Maluku Utara. CEO DHM, Andhy Irawan menuturkan penambahan hotel ini dilakukan melalui kerjasama dengan PT Sejahtera Belitung Anugerah untuk pengelolaan Hotel Dafam Belitung.
"Hotel Dafam Belitung adalah hotel berkonsep resort berlokasi di Jl Tanjung Kelayang Sijuk Tanjung Pandan Belitung. Hotel ini memiliki 65 kamar dengan fasilitas kolam renang, ruang meeting, restoran dan lounge," kata dia, Minggu (5/3).
Baca Juga: Strategi Dafam Hotel Management (DFAM) dalam Menyambut Bulan Ramadan 2023 Sementara itu, pada proses penambahan hotel do Tegal, Jawa Tengah, PT DHM bekerjasama dengan CV Sumber Alam Sejahtera untuk pengelolaan Premiere Hotel Tegal managed by Dafam. Premiere Hotel Tegal managed by Dafam ini memiliki 58 kamar dengan 3 tipe yaitu deluxe sebanyak 42 kamar, suite sebanyak 2 kamar, dan premiere sebanyak 14 kamar. DHM memberikan detail, terdapat Royal Majesty Garden Ball Room dengan kapasitas sampai dengan 500 orang untuk ceremony, ulang tahun, dan pernikahan. Terdapat 2
meeting room yaitu Galaxy dengan kapasitas 70 orang dan Polaris dengan kapasitas 35 orang, memiliki lahan parkir yang sangat luas, memiliki 2 restoran di dalamnya yaitu Little Orchid dan Don Don Resto & Bar. "Pada proses penambahan hotel atau resort di kota Morotai, Maluku, DHM melakukan kerjasama dengan PT Moro Pulau Indah untuk penjualan dan pemesanan Resort Moro Ma Doto Associate of Dafam," sambungnya.
Baca Juga: Dafam Hotel Management (DHM) Catat Kenaikan Okupansi di Momen Nataru Andhy menjabarkan resort Moro Ma Doto yang terletak di Buho Buho kecamatan Pulau Morotai Maluku Utara. Resort ini memiliki 10 villa & suite, restoran dan kolam berenang. "Dengan bergabungnya Hotel Dafam Belitung, Premiere Hotel Tegal managed by Dafam dan Resort Moro Ma Doto Associate of Dafam tentunya menambah luas jaringan dan juga portofolio DHM di wilayah Indonesia, disamping beberapa project hotel yang sedang berjalan, dan juga DHM sekarang menjadi bagian dari Artotel Group ini akan semakin menguatkan di dunia industri perhotelan Indonesia," kata Andhy. Induk perusahaan DHM, PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM), sebagai informasi, tahun ini mengincar pertumbuhan bisnis yang positif. Pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan bisnis hotel sebesar 20% dibandingkan realisasi tahun lalu.
Baca Juga: Ada Au Bintoro dan Pengendali SCNP di IPO Puri Sentul (KDTN ), Cermati Valuasinya Bisnis hotel memang masih mendominasi pendapatan DFAM selama ini. Per September tahun lalu, angkanya mencapai Rp 39,97 miliar atau setara 78,11% dari total pendapatan DFAM yang sebesar Rp 28,92 miliar. Sedangkan sisanya berasal dari real estat (Rp 9,19 miliar), dan penyewaan Rp 2,01 miliar. Pihaknya mencatat, rata-rata tingkat okupansi hotel
year to date (YtD) 2022 berada di level 64,84%. Untuk tahun ini, DFAM mengincar kenaikan tingkat okupansi hotel sekitar 10% menjadi 75,93%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli