Bidik pembeli besar, Lenovo luncurkan perangkat data center



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu produsen PC terbesar di dunia yaitu Lenovo merilis perangkat pusat penyimpanan data (data center) dengan merek ThinkAgile, ThinkServer dan ThinkSystem. Teknologi ini bisa menyimpan data dengan kapasitas besar dan sistem yang mencakup server dan teknologi jaringan.

Untuk meluncurkan teknologi ini, Lenovo bermitra dengan Microsoft, Nutanix, VMWare dan Red Hat, sebagai perusahaan penghasil perangkat lunak (software). Sedangkan untuk perangkat keras (hardware) tetap dikerjakan oleh Lenovo.

Dick Bahan, Country Manager Data Center Group Lenovo Indonesia mengatakan, pihaknya sengaja mengeluarkan teknologi tersebut karena melihat potensi Indonesia menjadi salah satu negara pengguna perangkat pintar terbesar di dunia. Dengan banyaknya penggunaan internet, maka vedor atau institusi memerlukan teknologi penyimpanan data pelanggan atau anggota yang berjumlah besar.

“Penyediaan layanan teknologi dan pusat data tumbuh subur di Indonesia, terutama didukung regulasi pemerintah. Jadi ini sangat potensial untuk pasar Indonesia dan diprediksi pertumbuhannya makin baik,” kata Dick di Jakarta, Selasa (27/3).

Dick mengatakan, penjualan produk-produk ThinkAgile, ThinkServer dan ThinkSystem tersebut tidak melalui ritel atau secara eceran. Namun, lebih menyasar kepada pembeli besar seperti institusi pemerintah dan perusahaan. 

Selain itu, dia juga enggan menyebutkan secara rinci berapa harga ditawarkan untuk tiap unit, karena harga ditentukan dari berapa banyak barang yang dibeli konsumen. “Untuk harga sensitif, untuk harga sebuah infrastruktur data center ini tidak bisa kita lihat seperti harga notebook dan handphone. Untuk kisarannya tergantung kebutuhan dan pemesanan pelanggan,” kata Dick.

Catatan saja, perangkat ini mempunyai 14 server yang mudah disambung untuk platform rack, tower, mission critica, dense, blade dan juga didesain dengan sistem hyperscale. Sehingga, perangkat ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan beban kerja, termasuk cloud, big data, analisis dan database.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi