KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit pemilik jaringan rumah sakit Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) menargetkan pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun hingga akhir tahun 2023. Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Group Jonathan Tahir mengatakan, target tersebut naik 30% dari pendapatan SRAJ di tahun 2022. “Secara omzet, menargetkan pendapatan Rp 2,4 triliun atau tumbuh 30% dari tahun lalu,” ujarnya saat ditemui Kontan.co.id di Jakarta, Rabu (27/9).
CFO Mayapada Healthcare Group Mark Lee Kristomo mengatakan, pihaknya melakukan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut.
Baca Juga: Hingga Akhir Kuartal I 2023, SRAJ Mengoperasikan 6 Unit Mayapada Hospital Pertama, pembukaan rumah sakit baru yang ada di Bandung pada Maret 2023. “Pembukaan ini telah mendorong pendapatan dengan performance yang saat ini sudah sangat jauh lebih baik,” katanya dalam kesempatan yang sama. Kedua, akumulasi pendapatan dari rumah sakit baru Mayapada di Kuningan, Jakarta Selatan, yang dibuka pada 2020, serta di Surabaya pada 2021. Ketiga, penerbitan obligasi yang digunakan RSAJ pada tahun 2022 untuk renovasi RS Mayapada yang berlokasi di Tangerang. “Dampak itu sudah terlihat dan akan terlihat lagi lebih jelas di semester II-2023. Dengan strategi tersebut, target Rp 2,4 triliun optimis bisa kita capai,” ujar Mark Lee. Jonathan berharap pihaknya bisa membangun rumah sakit ketujuh miliknya di akhir tahun 2023 dengan harapan mulai beroperasi di tahun 2025. “Kami harapkan rumah sakit baru ini bisa lebih matang dan pendapatannya bisa jauh lebih naik,” kata Jonathan.
Baca Juga: Simak Fokus Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) pada Tahun Ini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat